Makan Ceker Ayam Ternyata Khasiatnya Sangat Mengejutkan

GenPI.co - Salah satu makanan favorite di tanah air adalah kaki ayam atau ceker. Ceker ini memiliki rasa yang tak kalah enak dengan daging ayam.

Ajaibnya, ceker ayam tak hanya enak dimakan, akan tetapi memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan.

BACA JUGA: Strategi Istana Sangat Mengejutkan, Bikin Habib Rizieq Mati Kutu

Pasalnya, nutrisi yang ada di dalam ceker ayam yaitu terdiri dari 150 kalori, 14 gram protein, 20 gram lemak, 0,14 gram karbohidrat, 5 persen kalsium, 5 persen fosfor, 2 persen vitamin A, dan 15 persen float (vitamin B9).

Berikut GenPI.co membeber manfaat ceker ayam untuk kesehatan seperti dirangkum dari berbagai sumber.

1. Melembapkan Kulit

Bukti menunjukkan bahwa asupan kolagen dapat meningkatkan hidrasi, melembapkan, elastisitas, dan kepadatan kulit.

Kolagen dapat bekerja dengan meningkatkan kadar asam hialuronat, molekul penahan air yang dipercaya membantu mencegah penuaan kulit.

BACA JUGA: Mulai Besok 4 Shio Siap-Siap Bergelimang Uang

2. Membantu Mengontrol Gula Darah

Sebuah penelitian pada hewan menetapkan bahwa protein ceker ayam dapat membantu meningkatkan kadar gula darah, dengan merangsang gulkagon like peptide-1 (GLP-1), hormon yang mengaktifkan produksi insulin.

3. Dapat Mengurangi Nyeri Sendi

Penelitian menunjukkan bahwa kolagen dapat merangsang regenerasi jaringan untuk mengurangi gejala osteoartritis.

Jenis arthritis ini merusak atau merusak tulang rawan Anda, memungkinkan tulang bergesekan satu sama lain dan menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan kesulitan bergerak.

4. Meningkatkan Kesehatan Jantung

Kolagen adalah komponen penting dari arteri dan vena, di samping elastin.

Penelitian menunjukkan bahwa rasio elastin dan kolagen yang baik sangat penting untuk mencegah penyakit jantung.

5. Dapat Mencegah Keropos Tulang

Sebuah studi selama 1 tahun pada 102 wanita menemukan bahwa mengonsumsi 5 gram peptida kolagen.

Suatu bentuk kolagen yang terdegradasi per hari meningkatkan kepadatan mineral tulang dan sintesis sekaligus menurunkan degradasi tulang, dibandingkan dengan kelompok kontrol.(*)