Jaga Kesehatan Mental dengan Lihat yang Hijau-hijau

GenPI.co - Kesehatan mental tak kalah penting untuk dijaga selama masa pandemi covid-19. Kamu dapat menjaga kesehatan mental dengan berjalan-jalan di alam sekitar tempat tinggal.

Studi dalam jurnal Ecological Applications menunjukkan bahwa alam sekitar rumah seseorang dapat membantunya mengurangi beberapa gangguan kesehatan mental selama pandemi, dikutip dari Antara (22/11/2020).

BACA JUGA: Bukan Cuma Wortel, Apel Juga Mampu Menjaga Kesehatan Mata

Temuan ini didasarkan pada sebuah survei yang melibatkan 3.000 orang dewasa di Tokyo, Jepang.

Para peneliti mengamati hubungan antara depresi, kepuasan hidup, kebahagiaan subjektif, penghargaan diri, dan kesepian dengan frekuensi penggunaan ruang hijau.

Hasilnya, semakin sering seseorang ada di ruang hijau, semakin tinggi tingkat penghargaan diri, kepuasan hidup, kebahagiaan subjektif.

Melihat pemandangan hijau dari jendela rumah juga dapat menurunkan tingkat depresi dan kesepian.

“Alam sekitar dapat berfungsi sebagai penyangga untuk mengurangi dampak merugikan dari peristiwa buruk manusia,” kata peneliti Masashi Soga dari University of Tokyo.

Pakar kesehatan dari Harvard Medical School Jason Strauss mengatakan bahwa berinteraksi dengan alam dapat memberikan efek terapeutik yang menenangkan.

Hal ini dapat menurunkan tekanan darah dan kadar hormon stres.

“Pepohonan dan tanaman hijau membantu seseorang mengalihkan pikiran negatif, sehingga bisa tak dipenuhi dengan kekhawatiran,” kata Straus dalam laman resmi Harvard Medical School.

Jika berjalan di alam tidak memungkinkan, mendengarkan suara alam punya efek yang sama bagusnya.

Bahkan, melihat foto pemandangan alam, tempat favorit, atau tempat yang ingin dikunjungi juga dapat membantu seseorang merasa lebih tenang.

Strauss merekomendasikan untuk berada di alam terbuka selama 20 hingga 30 menit tiap tiga hari dalam seminggu.

BACA JUGA: Jarang Diketahui, 3 Efek Samping Teh Hijau bagi Kesehatan

Hal itu bisa dilakukan sesederhana berjalan di taman atau jalan setapak yang masih banyak pepohonan. (*)