GenPI.co - Ibu hamil wajib mewaspadai adanya risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi selama masa kehamilan. Di Indonesia, angka pre-eklampsia (hipertensi pada kehamilan) mencapai sekitar 7 hingga 10 persen.
Melihat fakta itu, Dr Toto Sudargo, SKM., M.Kes, Kepala Program Studi Gizi Kesehatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada (UGM) menyarankan, agar ibu hamil mengontrol asupan kalori dan nutrisi lainnya guna mencegah risiko hipertensi pada kehamilan.
"Ada beberapa cara untuk mencegah hipertensi dalam kehamilan, salah satu caranya adalah dengan menerapkan pola makan yang memperbanyak sayuran dan ikan, dan strategi diet rendah garam," ujar Toto dalam keterangan resminya, Rabu (18/11).
BACA JUGA: Dokter Tak Anjurkan Ibu Hamil Pakai Makeup, Bisa Picu Kelainan
Berdasarkan penelitian, Toto menyebut, pola makan yang kaya sayur dan ikan mengurangi kemungkinan terkena hipertensi gestasional sebesar 14 persen dan pre-eklampsia sebesar 21 persen.
"Jika kita ingin makanan yang kita konsumsi memiliki cita rasa yang tinggi, namun juga ingin diet rendah garam, dengan menggunakan bumbu umami (gurih) seperti MSG (monosodium glutamate) bisa jadi solusinya," imbuhnya.
Toto menuturkan bahwa ada banyak penelitian di luar negeri menunjukkan bahwa penggunaan MSG bisa menjadi strategi diet rendah garam. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga dari kandungan natrium pada garam meja biasa.
BACA JUGA: Bahaya, Ibu Hamil Minum Alkohol Bisa Bikin Bayi Cacat
Ibu hamil perlu mendapatkan asupan nutrisi yang cukup dari berbagai makanan sehat dan bervariasi mulai dari sayuran, buah, daging-dagingan, ikan dan lainnya demi kesehatan dia dan janinnya terjaga.
Selain itu, ibu hamil juga perlu suplemen atau asupan tambahan selama mengandung, salah satunya asam folat. Selain itu ibu hamil juga perlu memperhatikan konsumsi kalsium, zat besi, dan zinc.(*) ANT
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News