Karena Tak Kuat LDR, Aku Lebih Memilih Selingkuh Dengannya...

12 November 2020 23:20

GenPI.co - Lima tahunku bersama dengan pria yang selalu ada untukku setiap saat. Apalagi, saat itu kami berdua masih SMA, pagi hari dia jemput dan siangnya mengantarku pulang.

Dua tahun kami menikmati masa sekolah yang indah dan waktu berjalan begitu cepat, hingga kami masuk ke perguruan tinggi masing-masing untuk melanjutkan kuliah. Dia mengambil D3 dan aku S1 di universitas yang berbeda.

BACA JUGA: Cintaku Ditolak 5 Menit, Sakitnya Tuh Disini!

Tiga tahun kami lewati perkuliahan, tidak ada yang berubah dan semuanya masih saja sama. Apalagi, kami berada di kos yang berdekatan, membuat hubungan makin rekat.

Kabar lulus datang dari kekasihku, Aldi. Sayangnya, kami harus melakukan hubungan jarak jauh karena dia akan bekerja di Kalimantan Barat. Kabar itu membuatku galau setengah mati.

Bahkan, aku sampai berpikir bagaimana kalau dia tidak ada untukku. Maklum, selama ini hidupku hanya tergantung padanya.

"By, jangan pergi ya? Cari yang di Jakarta aja, emangnya nggak ada?," kataku bersuara lirih. 

"Jangan khawatir by, sesibuknya aku pasti ngabarin, kok. Kalau malam aku pasti video call!," kata Aldi sambil menenangkan pikiranku.

BACA JUGA: Cintaku Jatuh Pada Pelukan Janda Beranak Dua

Akhirnya, aku yang sedikit demi sedikit mengerti tujuan kepergiannya itu mulai menerimanya. Hingga akhirnya, hari dimana yang aku takutkan datang, dia benar-benar akan pergi. 

Kami berdua berpisah di bandara, hatiku saat melihat dia berangkat untuk karirnya di luar kota saja sudah hancur. Bagaimana aku bisa melanjutkan setiap langkahku tanpanya? Aku selalu bertanya-tanya soal itu di dalam hati.

Setelah aku pulang, Aldi menghubungiku dan betapa rindunya aku, padahal baru saja tadi bertemu. Namun, hari ke tujuh dan seterusnya aku merasa Aldi berubah.

Dia jarang memberikan kabar seperti janjinya, Aldi juga tidak video call aku, katanya dia sibuk bekerja karena tidak mengenal pagi atau malam. Aku mau mencoba mengerti itu, tetapi aku tidak bisa.

Memang aku wanita egois, maunya selalu diberikan kasih sayang tanpa harus tahu dia sibuk atau tidak. Setelah aku bertahan selama satu tahun dengan sikap dia yang begitu terus membuatku tidak betah.

Kemudian, aku lulus kuliah dan langsung mendapatkan pekerjaan. Aku tergoda dengan seniorku di kantor, namanya Fadhil. 

Dia baik, perhatian dan selalu mengajakku makan siang. Rasanya, aku sudah lama tidak melakukan hal seperti ini bareng kekasih.

Maklum saja, Aldi belum sempat pulang selama setahun. Kegiatan harian itu terus aku jalani bersama Fadhil.

Hingga akhirnya, Aldi pulang ke Jakarta. Aku menemuinya dan merasa ada yang aneh dari perasaanku.

Kemudian aku sadar, aku tidak bisa LDR dan memutuskan untuk putus dengan Aldi. Setelah aku mengungkapkannya dan aku jujur kepadanya bahwa aku sudah menemukan pria lain yang bisa selalu ada, dia tertawa lebar.

"Hahahhaha, nggak nyangka aku! Kamu kenapa mudah banget? Butuh kasih sayang banget apa lo?," kata Aldi.

Aku yang mendengar perkataannya seperti tersentil, tetapi aku tidak bisa menjalankan hubungan ini lagi. Akhirnya, kami berdua benar-benar putus setelah perjalanan panjang dari kami sekolah hingga LDR.

Dia berangkat ke Kalimantan lagi untuk bekerja dan aku sekarang bersama dengan Fadhil, seseorang yang selalu ada buatku, lagi dan lagi. (*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co