GenPI.co - Ibu hamil harus lebih hati-hati dalam memilih produk perawatan wajah yang akan digunakan, termasuk sunscreen atau tabir surya.
Sebab, ada beberapa kandungan bahan kimia yang dianggap bisa membahayakan kehamilan.
BACA JUGA: Geger! Ashanty Mengaku Hamil Anak Ketiga, Anang Malah Kecewa
Dokter Spesialis Kulit & Kelamin, dr. Matahari Arsy Harum, Sp.KK memberikan sejumlah tips bagi ibu hamil, untuk memilih produk sunscreen yang aman dan tepat.
Hal ini dijelaskan dalam diskusi virtual bertajuk “Perawatan Kecantikan Selama Hamil”.
Dr Matahari menjelaskan, ada dua jenis sunscreen yang terdapat di pasaran, yaitu sunscreen organik dan anorganik.
BACA JUGA: Ibu Hamil Masih Diperbolehkan Konsumsi Kopi, Asalkan...
Sunscreen organik atau sunscreen kimia mengandung senyawa berbasis karbon, biasanya mengandung oxybenzone, octinoxate, octisalate, dan avobezone.
“Jenis organik ini bekerja dengan cara menyerap sinar matahari yang bisa merusak kulit,” papar dr Matahari.
Sunscreen ini memiliki tekstur yang lebih cair, sehingga lebih nyaman untuk digunakan sehari-hari.
Namun, kelemahan dari sunscreen jenis ini adalah kemampuan menyerap sinar matahari yang kurang maksimal.
“Jadi krim ini harus dioles berkali-kali karena khasiatnya mudah hilang,” jelasnya.
Lalu, jenis sunscreen yang kedua adalah yang terbuat dari bahan inorganik atau biasa disebut sunscreen fisik.
Sunscreen ini mengandung bahan mineral aktif, seperti titanium dioxide atau zinc oxide, yang bekerja di atas kulit untuk menangkal dan memantulkan sinar UV.
“Kalau yang ini cara bekerjanya dengan memantulkan sinar matahari,” ujar dr Matahari.
Dr Matahari menjelaskan, bahwa kedua jenis sunscreen ini sebenarnya aman untuk ibu hamil.
Sebab, kedua jenis sunscreen ini tidak memiliki tingkat penyerapan yang tinggi ke kulit.
“Keduanya aman untuk ibu hamil,” lanjutnya.
Meski demikian, ia lebih menyarankan untuk menggunakan sunscreen fisik atau inroganik, karena lebih ramah lingkungan.
Selain itu, sunscreen jenis ini juga lebih efektif, karena tidak akan kehilangan kemampuan untuk memantulkan paparan sinar matahari.
“Proteksinya lebih baik, lebih efektif dan tidak mencemari lingkungan,” tutur dr Matahari. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News