Mandiri, Percaya Diri dan 4 Sifat Istri yang Bikin Suami Setia

GenPI.co - Kesetiaan diperlukan dalam sebuah hubungan rumah tangga. Namun, seiring berjalannya waktu ada saja godaan yang menghampiri termasuk kehadiran orang ketiga. Inilah sebabnya istri selalu merasa khawatir suami akan berselingkuh.

Alih-alih merasa risau dan gundah suami akan berselingkuh, wanita sebaiknya memiliki sikap percaya diri dan mandiri. Dengan demikian, suami pun akan merasa segan untuk melakukan kecurangan di belakang. 

BACA JUGA: 5 Peranan Istri Terhadap Suami dalam Keluarga

Selain itu, ada beberapa sikap yang perlu kamu tanamkan agar sang suami tak mudah berpaling alias setia. Yuk simak ulasannya dihimpun dari Livestrong.

1. Positif thingking

Wanita percaya diri layak dicintai dan tidak pernah meragukan cinta pasangan padamu. 

Kamu sadar kamu cantik, keren, pintar, dan berkualitas. Itulah sebabnya kamu mudah mempercayai pasangan. 

2. Mencari Akar Solusi

Saat suaminya melakukan kesalahan, kamu justru langsung bersikap tegas mengajak suami mencari solusi masalah dan mendorong dia untuk menebus kesalahannya sesuai persyaratan kamu. 

Caramu menyikapi kesalahan suamilah yang membuat dia menghormati kamu dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

BACA JUGA: Inilah 5 Larangan Begituan bagi Suami Istri dalam Islam

4. Mandiri dan Percaya diri

Wanita percaya diri mampu membuat keputusan sendiri tanpa 100% bergantung pada suami karena kamu bisa menghadapi semua konsekuensi yang akan kamu terima.

Inilah sebabnya wanita percaya diri selalu bisa mengimbangi suami berkualitas karena dia bisa diajak berdiskusi dan bekerja sama ketimbang hanya nurut dan patuh.

5. Berani Bertanggung jawab

Kamu sadar bahwa segala permasalahan rumah tangga pasti disebabkan oleh kedua pihak. 

Kamu tidak serta merta menyalahkan suami, tetapi kamu introspeksi diri dan berani bertanggung jawab atas kesalahanmu. 

Kamu langsung mengambil langkah untuk menyelesaikan masalah tanpa menanti inisiatif suami.

6. Menerima Suami Seutuhnya

Kamu memang memiliki harapan pada suami dalam hal tertentu. Namun, kamu tidak menekan suami untuk mewujudkannya di saat itu juga. 

Kamu sadar suami memiliki kekurangan dan dia berusaha mengatasi kekurangannya tersebut. 

Kamu sendiri juga memiliki kekurangan. Kamu dan suami saling harus saling intropeksi dan bekerja sama menjadi pribadi yang lebih baik untuk satu sama lain.

7. Memilih Suami yang Sesuai Standarmu

Kamu punya standar spesifik akan suami seperti apa yang bisa kamu terima saat menjalin pernikahan nanti.

Kamu bisa memilah kekurangan pasangan seperti apa yang bisa kamu atasi dan mana yang harus kamu jauhi. 

Makanya kamu tetap kalem dan cerdas saat suami melakukan kesalahan karena kamu sudah mengantisipasinya jauh-jauh hari.(*)