GenPI.co - Kenaikan berat badan selama hamil berpengaruh pada kesehatan ibu dan bayi saat lahir.
Ibu hamil yang mempunyai berat badan berlebih selama hamil meningkatkan risiko mengalami penyakit yang berhubungan dengan kehamilan.
BACA JUGA: Moms, Simak Panduan Pemeriksaan Kehamilan saat Pandemi
Sedangkan ibu hamil yang mempunyai berat badan kurang selama hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah.
Sebanyak 1/3 dari kenaikan berat badan selama kehamilan diperuntukkan bagi janin, plasenta, dan cairan ketuban.
Sedangkan 2/3 sisanya diperuntukkan bagi otot uterus (rahim) yang terus melakukan pembesaran, jaringan payudara, peningkatan volume darah, cairan ekstraseluler, dan penyimpanan lemak ibu hamil sebagai persiapan untuk menyusui.
Ibu hamil menyimpan sejumlah besar lemak tubuh pada kehamilan normal untuk memenuhi kebutuhan tubuh ibu dan kebutuhan energi janin, dan juga untuk mempersiapkan kebutuhan energi saat menyusui.
Tubuh menyimpan lemak paling banyak antara 10 sampai 20 minggu kehamilan atau sebelum kebutuhan energi janin yang tertinggi.
Cadangan lemak cenderung menurun sebelum akhir kehamilan. Hanya 0,5 kg dari sekitar 3,5 kg cadangan lemak selama kehamilan disimpan di janin.
Ibu hamil yang memiliki kelebihan berat badan saat kehamilan dapat meningkatkan risiko komplikasi selama hamil dan saat persalinan.
Seperti hipertensi gestasional (tekanan darah tinggi saat hamil), diabetes gestasional, bayi besar (makrosomia), dan kelahiran sesar.
Ibu hamil yang memiliki berat badan kurang selama hamil dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur (kelahiran sebelum usia kandungan 37 minggu) dan berat badan lahir rendah (BBLR).
Oleh karena itu, usahakan berat badan berada pada kisaran normal selama kehamilan.
Jika ibu mempunyai berat badan berlebih, sebaiknya ibu mengurangi berat badan dengan cara melakukan olahraga serta kurangi makan makanan tidak sehat, seperti makanan manis dan tinggi lemak.
BACA JUGA: Menggunakan Korset Perut Usai Melahirkan, Apakah Aman?
Jika ibu mempunyai berat badan kurang sebaiknya ibu lebih banyak makan makanan sehat yang beraneka ragam. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News