Suami Dilarang Bentak Istri, Alasannya...

GenPI.co - Setiap orang yang menjalani hubungan rumah tangga pasti pernah mengalami konflik. Entah karena beda pendapat, cemburu, keuangan dan masih banyak lagi.

Nah, saat konflik terjadi, biasanya yang paling sering dilakukan adalah adu cekcok dan saling bentak. Terutama sang suami yang biasanya lebih keras dalam membentak.

BACA JUGA: Inilah 5 Larangan Begituan bagi Suami Istri dalam Islam

Namun, tahukah kamu? Islam melarang seorang suami membentak istrinya. Berikut alasannya, seperti yang sudah dirangkum GenPI.co dari berbagai sumber:

1. Bertentangan dengan pesan Rasulullah

Sebagai umat Islam, kita dianjurkan untuk mengikuti teladan Rasulullah dalam memperlakukan istrinya. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:

"Sebaik-baik kalian, (adalah) yang terbaik bagi istrinya dan aku adalah orang yang terbaik di antara kalian terhadap istriku."

2. Jasa istri tak terukur materi

Istri berperan penting dalam keberlangsungan kehidupan rumah tangga.

Jasa seorang istri tersebut tak akan pernah bisa dibeli oleh materi, misalnya seperti mengandung, melahirkan, menyusui dan merawat buah hati. 

BACA JUGA: Catat, Dosa Suami Istri yang Dapat Merusak Hubungan Pernikahan

3. Doa seorang istri mustajab

Selain doa seorang ibu untuk anaknya, doa seorang istri untuk suaminya juga sangat mustajab. Oleh karena itu, jangan pernah menyakiti hati seorang istri. 

4. Wanita tercipta dari tulang rusukmu yang bengkok

Kamu mungkin sudah sering mendengar pernyataan ini. Namun, ketahuilah wanita tercipta dari tulang rusuk yang bengkok  diciptakan untuk dicintai, bukan untuk disakiti. 

5. Bentakan membuat istri lemah

Wanita adalah makhluk yang kuat. Ia bisa melakukan apa saja dan mendukung suaminya dalam keadaan apa pun.

Namun, saat dibentak oleh suaminya, ia akan kehilangan kekuatannya dan membuatnya makin lemah. 

6. Menyakiti istri sama dengan menyakiti anak 

Saat kamu membentak istri dan membuatnya sakit hati, otomatis anakmu akan ikut merasakan kesedihan dan kesakitan yang dialami ibunya. 

Oleh karena itu, jangan pernah sekali pun menyakiti istrimu, agar kehidupan rumah tanggamu berjalan dengan lancar dan harmonis. (*)