Sejak Umur Berapa Anak Harus Dibacakan Dongeng? Ini Jawabannya

GenPI.co - Mendengarkan dongeng bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan mendidik untuk anak.

Namun, ada beberapa orang tua yang merasa ragu untuk membacakan dongeng untuk anaknya yang masih terlalu kecil.

BACA JUGA: 4 Tips Menumbuhkan Sifat Berani pada Anak Pemalu

Pendongeng anak Awam Prakoso mengatakan, orang tua bisa mendongengi anak sejak bayi, bahkan sejak masih di dalam kandungan. 

Menurutnya, hal ini berguna agar anak bisa mengenal suara orang tuanya.

“Bisa mulai dibiasakan dari dalam kandungan, agar anak kenal dengan suara-suara orang tua,” kata Awan dalam webinar bertajuk “Tips Agar Aktivitas Bercerita Bersama Si Kecil Lebih Seru & Menyenangkan”.

Awam menyarankan kepada orang tua untuk memilih cerita yang sederhana untuk anak yang berusia di bawah 3 tahun. 

Sementara, untuk anak berusia 3 sampai 5 tahun, bisa diberikan dongeng dengan cerita yang beralur.

“Kalau cerita yang sudah beralur bisa diberikan kepada anak berusia 3 sampai 5 tahun, biasanya di umur tersebut sukanya cerita-cerita binatang,” papar Awam.

Untuk anak di atas 5 tahun, cerita yang dibawakan bisa berupa dongeng petualangan atau cerita yang lebih kompleks. 

Pada usia ini, anak biasanya juga menyukai cerita dengan karakter-karakter fantasi.

“Ketika sudah di atas 5 tahun sampai 8 tahun, bisa dipilihkan teman seperti petualangan dan sebagainya,” ujar pria yang pernah meraih KPAI Award 2016 dan Rekor Muri 2013 tersebut. 

BACA JUGA: Anak Suka Mengabaikan Arahan Orang Tua? Lakukan 4 Hal ini  

Awam juga mengatakan, bahwa orangtua bisa mendongengi anak hingga mereka menginjak remaja. 

Jangan lupa, untuk selalu menyisipkan nilai positif dalam setiap dongeng yang diberikan untuk anak.

“Jangan pernah berhenti ketika mereka sudah menginjak remaja, karena dari cerita tersebut orangtua bisa menyisipkan nilai-nilai yang baik,” tutur Awam. (*)