GenPI.co - Ada berbagai penyakit penular yang mengintai anak-anak yang sedang menjalani masa pertumbuhan. Salah satu penyakit yang harus diwaspadai pada anak adalah campak.
Dokter spesialis anak, dr Johannus Wibisono, Sp. A menjelaskan, penyakit campak disebabkan oleh virus yang bisa menular ke siapa saja, termasuk anak-anak.
BACA JUGA: Tips dari Psikolog untuk Mengatasi Kebosanan Anak Selama Pandemi
Bahkan, dampak penyakit campak pada anak-anak jauh lebih berbahaya dibandingkan pada orang dewasa.
“Campak ini gejalanya lebih berat kalau diderita oleh anak-anak,” kata dr Johannus dalam diskusi virtual bertajuk "Lindungi Si Kecil dari Bahaya Campak, Gondongan, Rubella dan Cacar Air".
Dr Johannus menjelaskan, gejala awal campak di hari pertama biasanya adalah demam, batuk, pilek. Lalu di hari kedua, gejalanya berupa bintik-bintik kemerahan yang menyebar di berbagai area tubuh.
Ia juga menjelaskan bahwa penyakit campak bisa menimbulkan komplikasi yang serius jika tidak ditangani dengan cepat. Sayangnya, masih banyak orangtua yang menganggap sepele penyakit ini.
“Campak ini gejalanya bisa ringan dan bisa berat. Kalau berat, bisa komplikasi kemana-mana,” paparnya.
BACA JUGA: Ingin Segera Hamil dan Punya Anak? 3 Makanan untuk Kesuburan Pria
Dr Johannus menjelaskan, memang tidak semua anak berisiko mengalami gejala campak yang berat. Namun, perlu diwaspadai karena gelaja campak yang berat bisa menyebabkan berbagai penyakit serius seperti radang paru-paru, radang otak sampai kematian.
Lebih lanjut, dr Johannus juga mengatakan bahwa penyakit campak, bisa menimbulkan dampak yang lebih besar dari Covid-19.
Jika satu penderita Covid-19 bisa menularkan hingga 3 orang, keempat penyakit ini bisa menular hingga ke 10 orang lainnya.
“Satu penderita campak ini bisa menularkan 10 orang, jadi lebih berbahaya dari Covid-19,” tutur dr Johannus.
Untuk mencegaj penyakit campak pada anak, dr Johannus menyarankan kepada orangtua untuk memberikan imunisasi secara lengkap kepada anak.
Dengan demikian, anak akan terhindar dari penyakit campak dan sejumlah penyakit menular lainnya, seperti difteri, gondongan, rubella dan cacar air. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News