Karakter Pria Ini Bisa Bikin Wanita Sangat Bahagia

GenPI.co - Dalam keadaan normal, merajut jalinan asmara pasti akan bermuara pada sebuah pernikahan.

Melihat pasangan yang bahagia, menikmati atau tidaknya sebuah pernikahan, ternyata ada hubungannya antara kesiapan diri dengan seseorang yang telah dinikahinya.

BACA JUGA: Hoki 6 Shio Terang Benderang, Bisnis Meledak Rezeki Tak Berhenti

Terlebih, kebahagiaan adalah faktor terpenting dalam melanggengkan sebuah pernikahan.

Jika pasangan tidak bahagia, bisa dipastikan ada yang salah dalam memilih pasangan.

Dalam sebuah penelitian di Jerman, terdapat beberapa tipe pria yang akan membuatmu paling bahagia untuk jangka panjang.

BACA JUGA: Partai Ummat Amien Rais Dahsyat, Tokoh Top Nasional Antre Gabung!

Berikut dua karakter pria yang membuat istri bisa bahagia dunia akhirat.

1. Tujuan Keluarga

Karakteristik pasangan yang membuat langgeng adalah seseorang yang menempatkan tujuan keluarga di atas tujuan karier mereka.

Dalam studi tersebut, wanita secara khusus paling bahagia ketika mereka menikah dengan pria yang mengutamakan keluarga. 

Namun, menghabiskan waktu berjam-jam di kantor untuk menghidupi keluarga tidak dihitung sebagai memprioritaskan keluarga.

BACA JUGA: Adu Ancam 2 Jenderal Bikin Ngeri, Strategi Istana Top!

Studi ini mengungkapkan bahwa baik pria maupun wanita yang bekerja lebih banyak atau lebih sedikit jam kerja daripada yang mereka sukai, ternyata kurang bahagia dibandingkan mereka yang menghabiskan lebih banyak waktu dengan keluarga mereka.

2. Memiliki emosional stabil

Untuk memiliki pasangan yang tak berisiko, sebaiknya hindari orang yang memiliki kecenderungan neurotik. 

Ini berarti mereka yang memiliki kecenderungan kecemasan, ketidakstabilan emosi, dan depresi.

Dengan kata lain, kita berbicara tentang orang yang sangat khawatir dan selalu stres serta membutuhkan kepastian yang tetap.

BACA JUGA: Komandan Kodim Berani Adang Gatot Nurmantyo, Salah Kaprah!

Orang yang menikah atau berpasangan dengan orang neurotik cenderung tidak bahagia dibandingkan orang yang menikah dengan tipe kepribadian non-neurotik.

Dan jika kamu secara pribadi memiliki beberapa kecenderungan ini, kamu mungkin ingin memperbaiki sisi kepribadianmu, sehingga tidak menyerah pada kecenderungan neurotik ini.

Karena ternyata, temuan ini dapat diterapkan pada pria dan wanita.(*)