GenPI.co - Kehamilan kembar biasanya terjadi tanpa direncanakan. Hal ini mungkin menjadi dambaan bagi banyak orang, tapi tidak sedikit pula yang merasa cemas akan risiko yang dibawanya.
Faktor genetik memiliki peran cukup penting dalam menentukan seberapa besar peluang pasangan bisa memiliki anak kembar. Jika salah satu orangtua Anda memiliki saudara kembar, maka besar kemungkinan Anda akan punya anak kembar juga di kemudian hari. Pasalnya, tubuh Anda dapat membawa gen kembar yang diwariskan dari orangtua.
BACA JUGA: Hamil Anak Kembar Pasti Bikin Happy, Pahami 4 Cirinya Ini
Meski begitu, gen kembar yang diwariskan ini lebih mungkin untuk menghasilkan kembar tidak identik alias kembar fraternal daripada kembar identik.
Kembar fraternal adalah hasil dari dua sel telur yang dibuahi secara bersamaan. Ini mungkin saja terjadi ketika tubuh ibu mengalami hiperovulasi, yaitu melepaskan lebih dari satu sel telur yang berbeda dalam satu waktu sekaligus. Biasanya, sel telur yang dilepaskan ovum tiap bulan hanyalah satu buah.
Sederhananya kembar fraternal adalah sepasang anak yang dihasilkan dari pasangan sperma-telur yang berbeda. Maka DNA kedua anak kembar fraternal akan berbeda.
Ini juga alasan mengapa banyak dari anak kembar fraternal tidak memiliki wajah dan karakteristik fisik lainnya yang mirip, dan kebanyakan adalah pasangan anak laki-laki dan perempuan.
BACA JUGA: Selain Bayi Tabung, Ini 3 Cara Untuk Dapatkan Anak Kembar
Dilansir dari laman hellosehat (28/09), Hanya gen dari pihak ibulah yang akan mewariskan peluang bagi Anda untuk punya anak kembar di kemudian hari.
Pasalnya, pembentukan gen tersebut terjadi selama masa hiperovulasi wanita, sementara ayah hanya berperan sebagai gen pembawa anak kembar.
Tidak diketahui apa spesifiknya jenis gen yang menyebabkan seorang wanita bisa hamil kembar fraternal.
Namun hormon FSH, alias follicle-stimulating hormone, dicurigai sebagai salah satu faktornya.
Ibu yang memiliki kadar FSH tinggi lebih berpeluang tinggi untuk mengandung anak kembar fraternal.
Namun, meski faktor genetik memiliki andil yang cukup kuat untuk menentukan peluang kehamilan kembar, tapi tidak semua kasus anak kembar berasal dari riwayat keturunan.
Kembar identik sangat jarang disebabkan oleh faktor genetik. Kembar identik terbentuk dari satu sel telur dan satu sperma menyatu menjadi zigot, seperti kehamilan tunggal pada umumnya.
Oleh sebab itu, meski kemungkinannya kecil, tapi semua pasangan bisa hamil anak kembar meski tidak memiliki keturunan kembar dalam keluarga.(hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News