GenPI.co - Dalam sebuah hubungan, ada yang berprinsip bahwa apapun akan dimaafkan kecuali selingkuh. Jika salah satu pasangan ada yang selingkuh, sebuah hubungan rasanya akan sangat sulit untuk dipertahankan.
Meskipun perselingkuhan dapat dilakukan baik oleh istri maupun suami, menurut Dr. Fran Walfish, psikoterapis sekaligus penulis buku The Self-Aware Parent, suami jauh lebih mudah tergoda untuk berselingkuh di bandingkan perempuan.
BACA JUGA: Pasanganmu Selingkuh? Sadap WhatsApp dengan Ini, Pasti Ketahuan
Banyak sekali alasan yang dapat membuat pria berselingkuh. Dilansir dari laman Brightside.me apa sih sebenarnya yang menyebabkan seseorang nekat berselingkuh?
1. Pengaruh dari Orang Lain
Orang-orang di sekitar juga memengaruhi kecenderungan seseorang terhadap perselingkuhan.
Dalam satu polling anonim, lebih dari 75% pria yang melakukan hubungan badan dengan wanita yang bukan istrinya mengaku bahwa teman-teman mereka juga mengkhianati istri mereka.
Pengaruh dari orang lain ternyata bisa mendorong seseorang untuk selingkuh.
2. Nggak romantis lagi
Menurut survei dalam buku berjudul The Normal Bar oleh Chrisianna Northrup, Pepper Schwartz, dan James Witte mengatakan kurangnya emosi, hilangnya geliat romansa, serta kehidupan seks yang membosankan menjadi alasan bagi 70% pria dan 49% wanita memutuskan untuk berselingkuh.
Perlu dicatat bahwa orang-orang dalam survei di atas juga mengatakan bahwa hubungan mereka bahagia secara umum, dalam artian tanpa skandal besar dan masalah mengecewakan lainnya.
BACA JUGA: Penyebab Utama Seseorang Jadi Tukang Selingkuh
3. Puber kedua
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Adam Alter dan Hal Hershfield dari New York University mengungkapkan bahwa saat memasuki usia tertentu, beberapa orang mulai mengalami kondisi yang disebut krisis paruh baya.
Saat mengalami krisis tersebut, seseorang akan makin rentan terhadap godaan seperti selingkuh.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa krisis paruh baya biasanya terjadi pada usia 29, 39, atau 49 tahun. Namun, tidak semua pria seperti itu kok. Hanya saja perlu berhati-hati.
4. Main sosial media terus menerus
Dalam sebuah penelitian berjudul 'The Third Wheel: The Impact of Twitter Use on Relationship Infidelity and Divorce', bila salah satu pasangan dalam sebuah hubungan mencurahkan terlalu banyak waktu ke Twitter atau jejaring sosial lainnya. Maka, risiko perselingkuhan akan meningkat.
Hubungan virtual di dunia maya dapat menyebabkan argumen bagi pasangan di dunia nyata. Hal ini jelas pada akhirnya bisa merusak keharmonisan dan berpotensi untuk berselingkuh.
5. Sibuk bekerja
Dalam sebuah survei di buku berjudul The Normal Bar oleh Chrisianna Northrup, Pepper Schwartz, dan James Witte.
Disebutkan bahwa lebih dari 1/3 pria yang berselingkuh adalah pelaku bisnis serius yang biasa menipu perempuan tercinta mereka selama perjalanan bisnis.
Sementara pada wanita, 13% wanita berselingkuh di tempat kerja. Kemungkinan perselingkuhan di tempat kerja meningkat selama tahun 6-9 tahun perkawinan (tahun-tahun itu adalah yang paling rapuh bagi suatu pernikahan).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News