GenPI.co - Brokoli merupakan jenis sayuran hijau yang kaya vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.
Sayuran yang dihasilkan dari tanaman Brassica oleracea ini masih terkait dengan kembang kol dan kangkung.
BACA JUGA: Kelemahan Jokowi Terkuak, Gatot Minta Sobek Surat Presiden
Meski brokoli merupakan tanaman hasil penyilangan, namun ia mengandung nutrisi yang berlimpah.
Famili tanaman Cruciferae (Brassicaceae) ditemukan di hampir semua benua dan sangat beragam dan berlimpah di wilayah Mediterania Eropa, wilayah tengah dan barat Asia, dan bagian barat Amerika Utara.
BACA JUGA: Ngeri! Pernyataan Gatot Nurmantyo Soal PKI Bisa Jadi Benar
Brokoli memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan. Berikut nutrisi brokoli mentah dalam takaran satu cangkir (91 gram): Karbohidrat 6 gram; Protein 2,6 gram; Lemak 0,3 gram; Serat 2,4 gram.
Brokoli mengandung vitamin C; vitamin A; vitamin K; vitamin B9 (folat); Kalium; Fosfor; Selenium.
Brokoli mentah atau matang memiliki nutrisi yang berbeda. Cara memasak brokoli seperti merebus, mengukus, menumis dapat mengubah komposisi nutrisi sayuran.
BACA JUGA: Langkah Anies Baswedan Bikin Istana Panas: Sudahlah, Pak Jokowi!
Proses pemasakan yang terlalu lama dapat mengurangi vitamin C dan protein larut. Kendati berbeda-beda kandungan vitaminnya, brokoli mentah maupun matang sama-sama memberikan asupan nutrisi penting, terutama vitamin C.
Berikut manfaat luar biasa brokoli untuk kesehatan.
BACA JUGA: Wanita Harus Minum Jahe Campur Lemon, Khasiatnya Ajaib!
1. Kaya serat
Dalam satu cangkir brokoli mentah terkandung 2-3 gram serat yang bermanfaat mendukung kesehatan pencernaan.
Serat membantu mendukung gula darah dan regulasi insulin untuk energi yang stabil dan merata.
2. Mencegah kanker
Brokoli mengandung senyawa alami yang dikaitkan dengan pencegahan kanker, berkat kemampuannya menetralkan karsinogen dan mencegah sel kanker tumbuh dan menyebar.
Sayuran silangan ini juga mendukung apoptosis, atau rangkaian penghancuran diri yang digunakan tubuh untuk membunuh sel-sel yang tidak berfungsi.
3. Menyehatkan otak
Beberapa nutrisi dan zat bioaktif alami dalam brokoli telah dikaitkan dengan fungsi otak dan jaringan saraf yang sehat, ditambah perlindungan terhadap penurunan kognitif yang berkaitan dengan usia.
4. Melawan peradangan
Kekuatan anti-inflamasi brokoli terkait dengan pengurangan risiko penyakit kronis. Senyawa yang memerangi peradangan, yang melindungi sel dari kerusakan DNA ini, juga dapat membantu mengelola kondisi peradangan yang ada.
Termasuk diabetes tipe-2, rheumatoid arthritis, kondisi peradangan kulit, penyakit usus, dan obesitas.
Satu studi baru-baru ini menemukan bahwa pada wanita, asupan sayuran yang lebih tinggi membantu menurunkan kadar penanda proinflamasi yang beredar di dalam darah.
5. Melindungi Jantung
Penyakit jantung tetap menjadi penyebab utama kematian pada pria dan wanita di Amerika Serikat.
Sayuran silangan, termasuk brokoli, melindungi jantung dengan mengurangi kerusakan pada arteri yang mengarah pada pengerasan, yang seringkali merupakan awal dari serangan jantung atau stroke.
6. Detoksifikasi alami
Penelitian menunjukkan bahwa senyawa yang muncul secara alami dalam brokoli juga bertindak seperti detoxifiers, yang berarti mereka membantu untuk menonaktifkan bahan kimia yang berpotensi merusak atau memindahkan mereka keluar dari tubuh secara cepat.
7. Antioksidan
Senyawa antioksidan berfungsi sebagai pelindung dalam brokoli telah terbukti mengatasi kerusakan kulit yang disebabkan oleh radiasi UV.
Lutein dan zeaxanthin vegan melindungi retina dan lensa mata, serta keduanya terbukti mengurangi risiko degenerasi makula dan katarak, dua gangguan mata yang cukup umum.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News