Suamiku Pura-Pura Lumpuh Agar Bisa Selingkuh

24 September 2020 11:40

GenPI.co - Kisah ini bermula 5 tahun lalu. Saat itu, aku sedang mengerjakan pekerjaan di kantor, tiba-tiba teleponku berdering sangat kencang. 

Sebuah nomor tak dikenal meneleponku. Saat aku angkat, terdengar suara seorang pria yang sepertinya sedang panik. 

BACA JUGA: Ooh, Ugeng! Sungguh Aku Menjadi Budak Cintamu

Perlahan, ia mengatakan hal yang sangat mengejutkan. Dia memberitahuku bahwa mas Jodi suamiku tertabrak angkot saat ingin menyeberang jalan. 

Mendengar hal itu aku pun langsung bergegas pulang. Sesampainya di rumah, terlihat mas Jodi sudah terbaring lemas, di sampingnya ada seorang pria yang menemaninya.

"Perkenalkan, saya Ganda, teman Jodi," jelas pria tersebut. 

Aku pun langsung mengucapkan terima kasih padanya karena sudah mengantarkan mas Jodi pulang. Menurut penjelasan Ganda, luka yang dialami mas Jodi cukup parah. 

Kakinya tidak bisa digerakkan. Mas Jodi terlihat sangat lemas dan hanya bisa terbaring di tempat tidur.

BACA JUGA: Tetangga Main Dukun, Dagangan pun Diguna-guna Hingga Tak Laku

Mendengar hal itu, aku lantas meminta mas Jodi untuk memeriksa kakinya di rumah sakit. Namun, mas Jodi menolak, ia mengatakan bahwa lukanya akan sembuh beberapa hari lagi.

Aku tak bisa memaksa mas Jodi. Akhirnya aku pun mengiyakan keinginannya. 

Hari terus berganti, tetapi belum ada tanda-tanda kesembuhan di kaki mas Jodi. Ia masih belum bisa berjalan.

Ia akhirnya memintaku untuk membawanya ke tempat pijat khusus patah tulang kenalannya. Setelah selesai dipijat, kata tukang pijat kaki mas Jodi akan sembuh cukup lama, oleh karena itu, ia harus rajin di bawa pijat. 

Pekerjaan yang padat membuatku tak bisa menemani mas Jodi setiap hari. Akhirnya aku memutuskan untuk mengangkat seorang perawat khusus untuk merawat mas Jodi.

Mendengar hal itu, mas Jodi langsung memberikanku sebuah nomor telepon. Katanya, itu adalah nomor temannya yang bekerja sebagai penyedia jasa perawat bayi dan orang tua.

Aku pun langsung menghubungi nomor itu. Setelah sepakat dengan harga dan tugas yang ditawarkan, aku pun setuju dan mengambil satu perawat untuk merawat mas Jodi.

Esok harinya, seorang perempuan bernama Risa datang ke rumah. Ia mengaku sebagai perawat yang ditugaskan untuk merawat mas Jodi.

Tanpa rasa curiga, aku pun menjelaskan semua tugas yang harus dilakukan Risa selama menjaga mas Jodi. Mulai dari memberinya makan, mengantarkan terapi, dan masih banyak lagi.

Dengan bantuan Risa, tugasku menjadi lebih mudah. Pekerjaan kantor pun dapat aku selesaikan dengan baik.

Mendengar dari mas Jodi, Risa melakukan pekerjaannya dengan baik, bahkan, ia selalu datang tepat waktu. Aku pun merasa puas dengan kinerja Risa, ia bisa menjaga suamiku dengan baik.

Hingga pada suatu hari, di 3 bulan Risa bekerja, aku melihat hal yang membuat hatiku patah. Mas Jodi, sedang bercinta dengan Risa di kamar mandi.

Melihat aku berdiri di depan pintu kamar mandi, mereka pun langsung kebingungan menutupi badannya menggunakan handuk.

“Sayang, aku bisa jelaskan semuanya,” ujar mas Jodi.

Air mataku pun perlahan membasahi pipiku. Suami yang aku cintai selama ini ternyata sudah mengkhianati dan membohongiku.

“Jadi, kaki mas yang lumpuh itu hanya pura-pura? Biar kalian bisa selingkuh di rumah tanpa khawatir dicurigai?” tanyaku sembari menangis.

“ya, kelumpuhanku hanya pura-pura semata agar aku bisa bersama Risa. Maafkan aku, ini semua salahku. Aku tak bisa berbohong bahwa aku mencintai Risa,” jelasnya tanpa merasa dosa.

Risa hanya bisa menunduk dan tak berani menatapku. Ia berlindung di belakang badan mas Jodi.

Amarah dan kesedihanku sudah memuncak. Aku pun langsung mengusir mereka berdua dari rumahku. 

“Keluar kalian berdua, dan jangan pernah kembali lagi. Aku minta cerai mas,” tegasku. 

Mas Jodi terus membujukku dan memintaku untuk memaafkan perbuatannya. Namun, keputusanku sudah bulat, sudah dibuatnya hatiku berdarah, sudah tak ada lagi tempat untuk laki-laki menjijikkan seperti Jodi.

Tak aku sangka, pria yang selama ini aku cintai, pura-pura lumpuh agar dia bisa selingkuh. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co