Hidupmu Bakal Jauh dari Hoki Kalau Ada Iri

18 September 2020 16:40

GenPI.co - Jangan pernah pelihara sifat iri hati ya. Hidupmu bakal jauh dari hoki dan rezeki. Itu adalah salah satu lubang kelemahan manusia yang bisa mengurangi pahala. 

Lantas kenapa manusia mengalami penyakit iri hati? 

1. Ada Keinginan Tertentu 

Sebagaimana kata orang, biasanya ada udang di balik batu. Iri hati biasa terjadi karena ada keinginan tertentu.

BACA JUGA: Berkah Usaha Tembus ke Langit, Zodiaknya Banjir Rezeki

Keinginan tersebut bisa saja terhambat. Tapi karena melihat orang lain mampu menjalaninya, Anda akan merasa terancam atau terhalangi. 

2. Tahu Diri 

Manusia harus tahu diri. Kamu harus punya kesadaran akan potensi atau kelebihan, sekaligus kekurangan-kekurangan diri sendiri.

Tahu diri menyadarkan kita akan potensi sekaligus keterbatasan yang ada pada diri masing-masing. 

3. Kegagalan Menerima Qadar 

Tak sedikit manusia merasa gagal saat menerima qadar.

Karenanya ketika Allah memberikan sesuatu yang kita anggap kelebihan pada orang lain, sejatinya Allah juga menberikan kelebihan pada diri kita dalam hal dan bentuk yang lain. 

Hasad atau dengki menghabiskan kebaikan-kebaikan bagaikan api yang melahap kayu bakar. Api itu panas dan memanaskan lingkungan sekitarnya.

Persis hasad itu panas dan menjadikan dia yang berpenyakit hasad gerah, takkan merasakan ketenangan hidup.

4. Muncul Perasaan Tidak Mampu 

Saat iri hati membayangi diri sendiri, tandanya bahwa seseorang punya perasaan tidak mampu. Banyak orang yang mengalami, namun tidak disadari. 

5. Tidak Memahami Diri Sendiri 

BACA JUGA: Gemesin dan Jago Bikin Ketawa, Zodiaknya Punya Banyak Pahala

Manusia ternyata mengalami kesulitan dalam memahami diri sendiri. Hal ini kemudian melahirkan kegagalan bersyukur.

Orang yang gagal mensyukuri kelebihan yang Allah SWT karuniakan pada dirinya akan merasa tidak memiliki. 

Pada akhirnya hanya mampu melihat kelebihan orang lain. Di sini ada dua kemungkinan yang dapat terjadi.

Bisa bersikap positif dengan ikut bahagia dengan kebahagiaan orang lain. Atau menderita karena kebahagiaan (kelebihan) orang lain. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co