GenPI.co - Hasil berbagai riset ini memang cukup mengejutkan. Pasalnya, selama ini wanita adalah sosok yang selalu dianggap lebih emosional dan lebih luwes dalam mengungkapkan rasa cinta.
Ternyata, justru pria yang lebih mudah jatuh cinta. Seorang psikolog asal Inggris, Neil Lamont, menjabarkan pada VICE bahwa pria bisa jatuh cinta dengan mudah karena laki-laki cenderung punya sifat berani mengambil risiko.
BACA JUGA: Menurut Penelitian, Biasanya Memang Pria Jatuh Cinta Duluan
Hal ini kurang umum ditemui pada wanita, yang justru sangat berhati-hati dan enggan mengambil risiko soal pasangan hidupnya.
Selain itu, para psikolog juga sepakat bahwa hal ini mungkin berakar dari zaman prasejarah, di mana laki-laki diposisikan sebagai pemburu yang dominan.
Pada zaman dulu, para pemburu mau tak mau harus saling berebut calon pasangan sebagai tanda dominasi dan kepemilikan.
Karena itu, laki-laki didorong untuk cepat-cepat mencari pasangan.
Nah, kebiasaan itu rupanya masih terbawa hingga masa modern.
Ingrid Colins, seorang psikolog di London Medical Center, Inggris, menambahkan bahwa meskipun pria jatuh cinta lebih cepat, tak ada jaminan bahwa cintanya akan tahan lama.
Ingrid juga menjelaskan kalau memang pria lebih menggebu-gebu ketika pertama kali jatuh cinta, tapi ini bukan berarti cintanya betul-betul tulus.
Sayangnya, belum ada penelitian yang berhasil membuktikan apakah benar pria juga jadi sosok yang lebih cepat merasa jenuh atau kehilangan rasa cintanya dalam sebuah hubungan asmara.
Pada akhirnya, seberapa cepat seseorang jatuh cinta dan merasa jenuh itu tergantung dari sekian banyak faktor.
Misalnya latar belakang sosial dan ekonomi, budaya dan tradisi, serta kondisi masing-masing.
BACA JUGA: Saat Sedang Jatuh Cinta, Pria dan Wanita Menunjukkan 3 Perbedaan
Tidak bisa ditentukan hanya dari jenis kelamin saja. Karena itu, bukti penelitian ini hanya bisa memberi gambaran secara umum. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News