GenPI.co - Sebagian besar perempuan pasti senang berbelanja, apalagi berbelanja baju.
Namun, terlalu sering berbelanja baju ternyata juga bisa mengakibatkan meningkatnya sampah tekstil.
BACA JUGA: Ini Manfaat dan Keuntungan Membeli Baju di Thrift Shop
Campaign Activation #tukarbaju dan Zero Waste Indonesia, Naurah Nazhifah pun menginisiasi gerakan #tukarbaju dan kampanye Zero Waste Indonesia.
Tujuannya, untuk menggaungkan konsep 'sustainable fashion' untuk mengurangi sampah tekstil.
Naurah berbagi tips untuk mengedukasi tentang sustainable fashion bagi para perempuan yang hobi belanja.
Menurut dia, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah membuat hierarki pemenuhan kebutuhan dan menggunakan pakaian yang kamu punya.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengerem hobi belanja adalah dengan menerapkan hierarki pemenuhan kebetuhan.
"Dimulai dari pakai dulu apa yang kamu sudah punya,” kata Naurah, dalam Brunch Talk yang diselenggarakan Banyu Communication, Jumat (14/8/2020).
Jika membutuhkan baju dengan model tertentu, Naurah menyarankan untuk meminjam baju kepada orang terdekat atau bertukar baju dengan teman.
Cara ini lebih hemat dan ramah lingkungan dibandingkan membeli baju baru.
“Kalian mungkin bisa pinjam ke teman atau saudara, atau tukeran baju. Jadi kalian bisa dapat baju model baru, sekaligus mengurangi isi lemari,” papar Naurah.
Tips lainnya dari Naurah adalah dengan berbelanja baju di thrift shop.
Selain lebih murah, kamu juga bisa mendapatkan baju-baju yang unik di thrift shop.
BACA JUGA: Ini Tips Aman Membeli Baju Preloved Saat Pandemi
“Kalau kalian beli di thrift shop, sebenarnya itu barang-barangnya unik, kalian akan sulit untuk mendapatkannya di mana pun,” tutur Naurah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News