GenPI.co - Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak, berisiko meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Jika kadar kolesterol LDL terlalu tinggi, atau kadar kolesterol HDL terlalu rendah, timbunan lemak akan menumpuk di pembuluh darah.
BACA JUGA: September Bakal Hujan Uang, Hoki 4 Zodiak Bikin Banjir Rezeki
Endapan tersebut akan menyulitkan aliran darah melalui arteri. Hal ini dapat menyebabkan masalah di seluruh tubuh, termasuk jantung dan otak yang berakibat fatal.
Serangan jantung atau stroke yang disebabkan oleh kerusakan akibat kolesterol tinggi. Peristiwa ini biasanya terjadi ketika kolesterol tinggi dan menyebabkan pembentukan plak di arteri.
Plak bisa mempersempit arteri sehingga lebih sedikit darah yang bisa lewat. Pembentukan plak mengubah susunan lapisan arteri Anda. Tanda-tanda kolesterol tinggi ini dapat menyebabkan komplikasi serius.
BACA JUGA: Awas! 3 Kelompok Disebut Akan Merongrong Pemerintahan Jokowi
Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala atau tanda apa pun. Dalam kebanyakan kasus, tanda-tanda kolesterol tinggi hanya menyebabkan kejadian darurat.
Misalnya, serangan jantung atau stroke yang disebabkan oleh kerusakan akibat kolesterol tinggi.
Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui apakah kadar kolesterol Anda terlalu tinggi. Ini berarti memiliki total kadar kolesterol darah di atas 240 miligram per desiliter (mg/dL). Kemudian periksa kembali kolesterol Anda setiap 4 hingga 6 tahun.
BACA JUGA: Khasiat Daun Kenikir Ternyata Bisa Rontokkan Diabetes Tipe-2
Kolesterol tinggi juga dapat menyebabkan penumpukan kolesterol yang berbahaya dan endapan lain di dinding arteri (aterosklerosis). Timbunan (plak) ini dapat mengurangi aliran darah melalui arteri, yang dapat menyebabkan komplikasi.
Salah satu komplikasi adalah nyeri dada karena arteri yang memasok darah ke jantung (arteri koroner) terpengaruh. Selain itu, kamu mungkin dapat mengalami nyeri dada dan gejala penyakit arteri koroner lainnya.
Oleh sebab itu, kamu bisa melakukan tindakan pencegahan untuk melawan tanda-tanda kolesterol tinggi dengan perubahan gaya hidup.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News