GenPI.co - Zat besi merupakan asupan yang penting untuk bayi di 1000 hari pertama kehidupannya.
Sejak di dalam kandungan, bayi sudah menyerap zat besi dari ibunya.
BACA JUGA: Anak Tumbuh Besar Tanpa Kehadiran Ibu Pengaruhi Kondisi Emosional
Dokter spesialis anak, dr. Kanya Ayu, Sp.A menjelaskan bahwa kekurangan zat besi bisa menyebabkan berbagai risiko penyakit pada anak.
Hal itu disampaikan Instagram Live Teman Bumil bersama Maltofer, Selasa (25/8/2020).
“Dampak kekurangan zat besi ini tidak bisa disepelekan, salah satunya bisa meningkatkan risiko anemia,” kata Tanya.
Ia menjelaskan zat besi merupakan bahan baku yang diperlukan untuk memproduksi sel darah merah yang mengandung hemoglobin yang tinggi.
Jika kadar hemoglobin dalam sel darah rendah, maka bisa menyebabkan anemia.
“Zat besi adalah bahan baku agar bisa memproduksi sel darah merah yang mengandung hemoglobin yang tinggi,” jelasnya.
Selain meningkatkan risiko anemia, Tanya juga menjelaskan bahwa kekurangan zat besi pada anak juga bisa mengakibatkan hal-hal lainnya.
Misalnya, gangguan perkembangan dan mengurangi kekebalan tubuh.
“Kekurangan zat besi juga bisa membuat perkembangan terhambat, IQ turun, gangguan perhatian, gangguan ingatan dan juga mengganggu kekebalan tubuh,” papar Tanya.
Meski demikian, tidak semua penyakit anemia disebabkan oleh kekurangan zat besi.
Anemia juga bisa terjadi karena faktor genetiu atau karena induksi obat.
BACA JUGA: Ibu, Pentingnya Zat Besi dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan Anak
“Tapi tidak semua anemia disebabkan karena kekurangan zat besi,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News