GenPI.co - Ayah dan bunda mungkin menemukan si kecil menggertakan gigi sewaktu tidur. Bunyi gemertak itu mungkin membuat bingung sekaligus cemas.
Dalam istilah kedokteran, kondisi itu disebut bruxism. Kondisi yang biasa dialami anak usia 6 tahun ini bukanlah penyakit, tetapi dapat menyebabkan gangguan tertentu pada mereka.
Anak biasanya tidak sadar bahwa mereka sedang melakukannya. Hal ini sebagian besar terjadi pada kondisi REM. Beberapa anak mengalaminya dalam episode kecil, sementara lainnya mungkin mengalami sepanjang malam.
Apa yang harus ayah dan bunda ketahui terkait kondisi ini?
BACA JUGA: Sandra Dewi Deg-degan Karena Anak Keduanya, Ternyata....
Tanda-tanda
Tidak ada tanda-tanda khusus dari masalah ini kecuali gemertak itu sendiri. Ayah dan ibu dapat dengan jelas melihat mereka melakukan ini saat tidur. Mungkin perlu juga berbicara dengan dokter.
Penyebab
Dokter bahkan tidak yakin tentang penyebab pasti dari gigi bergemeretak. Tapi terkadang bisa terjadi karena gangguan tidur.
Selain itu, bisa terjadi saat anak sedang tumbuh gigi atau mengalami infeksi telinga. Mereka melakukannya untuk menghilangkan rasa sakit. Selain saat tidur, anak juga mengertakkan gigi saat sedang mengalami stres atau kecemasan.
Efek menggeretakkan gigi
Menggeretakkan gigi tidak terlalu berbahaya atau berbahaya bagi anak-anak. Sebab umumnya terjadi sampai mereka usia enam tahun ketika mereka belum memiliki gigi dewasa.
Tetapi jika anak menunjukkan tanda-tanda gigi bergemeretak maka, ayah dan bunda mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi tentang hal itu.
BACA JUGA: 4 Tips Menumbuhkan Sifat Berani pada Anak Pemalu
Kapan harus menghubungi dokter
Ini normal pada anak-anak, tetapi jika keadaan menjadi seperti di bawah ini, maka hubungi dokter:
1. Mereka mengalami rasa sakit dan ketidaknyamanan yang parah
2. Sering mengalami sakit kepala
3. Ada gigi sensitif
4. Kemerahan, bengkak, dan perdarahan pada gusi anak.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News