GenPI.co - Banyak yang bilang era 90-an adalah momen paling romantis. Beda dengan sekarang, dimana sentuhan personal lenyap bersama waktu yang berganti.
Kita kini hidup dalam era digital di mana generasi menembak hingga putus secara virtual. Tidak ada lagi yang mengerti pentingnya berpegangan tangan hingga menulis surat cinta.
Kita kini gampang saja memutuskan hubungan karena hal-hal yang konyol. Kehangatan-kehangatan di masala lalu sudah hilang. Inilah kenapa kenapa romansa di zaman dulu lebih istimewa dari gaya kencan moden.
BACA JUGA: Romantisme Ala 90-an ini Harus Balik Lagi di 2020
Yuk lihat alasan lain kenapa masa lalu itu lebih hangat:
Ruang Pribadi
Kembali ke masa-masa indah itu, teknologi tidak mencekik semangat cinta. Pasangan tidak tidak perlu bertukar lusinan pesan teks dan trilyun panggilan.
Masing-masing orang memiliki ruang pribadi mereka sendiri dan lebih bebas dibandingkan dengan kita saat ini..
Tidak Ada Tanggal istimewa
Pasangan jaman dulu tidak repot-repot untuk bertemu atau berkencan setiap dua hari sekali.
Dulu, mereka bahkan tidak yakin kapan mereka akan bertemu berikutnya dan itu memiliki daya tarik tersendiri.
Mereka memahami bahwa 30 menit lebih dari cukup, jika dihabiskan dengan baik daripada menginap atau pesta sepanjang malam.
Tidak Ada Media Sosial
Dulu, pasangan tidak terobsesi dengan tanda centang biru di WhatsApp dan membaca kotak penerima di Facebook atau Instagram.
Mereka tidak pernah kehabisan topik dan lebih suka berbicara secara langsung daripada memanjakan diri di setiap platform media sosial.
BACA JUGA: 6 Cara Memulai Hari dengan Energi yang Membucah
Privasi itu penting
Saat itu, mereka tidak pernah mengumumkan kehidupan pribadinya kepada dunia. Mereka lebih suka merahasiakannya daripada menunggah jutaan selfie dengan teks panjang.
Mencuri pandangan sekilas, menyelinap untuk panggilan telepon, berpegangan tangan ketika tidak ada yang melihat, berpura-pura menjadi teman di depan keluarga - zaman dulu memiliki daya tarik tersendiri.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News