GenPI.co - Anak-anak yang memiliki hobi bermain cenderung dianggap kurang cerdas bagi sebagian orang tua.
Anggapan itu rupanya salah kaprah karena proses bermain justru memiliki dampak yang dahsyat bagi tumbuh kembang sang buah hati.
BACA JUGA: Mom, Ketahui Dahsyatnya Manfaat ASI Eksklusif bagi Buah Hati
Anna Surti Ariani, Psikolog dan Ketua Ikatan Psikologi Klinis Jakarta mengatakan, jika proses bermain sangat berguna di masa pertumbuhan.
Seperti memperkaya wawasan tentang solusi masalah, meningkatkan rasa keberhasilan, mengasah koordinasi motorik, dan mengasah kemampuan sosial.
"Tumbuh kembang itu gak sekali jalan, perlu proses panjang. Usia berapapun perlu main, banyak hal baik dimulai dari bermain," ujar Anna dalam Webinar bersama Paddle Pop di Jakarta, rabu (22/7/2020).
Untuk menguatkan alasan itu, Anna mengutip Michelle Capurso dalam sebuah penelitian pada tahun 2016, salah satu manfaat dari bermain bagi anak adalah meningkatkan kemampuan untuk coping.
Yakni kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi tantangan atau masalah dengan baik dan tenang.
“Tantangan yang akan dihadapi anak-anak kita di masa depan tidak sama dengan yang kita hadapi sekarang. Mereka perlu dibekali bukan saja dari segi akademis, tapi juga dari segi kreativitas," imbuhnya.
Ia mengingatkan, lewat bermain dapat dengan efektif membentuk karakter si anak lebih matang. Selain itu kemampuan bersosialisasi juga bisa didapat dari bermain.
Lewat kegiatan bermain pula, lanjut Anna, dapat membangun hubungan mesra orang tua dan si anak, di mana orang tua dapat melibatkan diri dalam permainan itu sendiri.
BACA JUGA: Amankah Ajak Bayi Traveling Jauh? Simak Saran Dokter, Moms!
"Mainan itu adalah alatnya. Gak harus mahal bisa dibuat dari beragam benda misalnya panci. Atau coba kreatif misalnya story telling atau role play seperti drama dokter dengan pasien," pungkas Anna.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News