GenPI.co - Mengajak balita pergi berlibur merupakan impian semua orang tua. Selain berguna untuk relaksasi, liburan juga dapat mengenalkan si kecil pada dunia luar.
Namun, di tengah pandemi ini, apakah aman mengajak bayi ke luar rumah dalam waktu yang lama?
BACA JUGA: Cara Tradisional agar Bayi Lekas Tertidur di Malam Hari
Dokter Spesialis Anak, Melanie Yudiana Iskandar SpA mengatakan sah-sah saja mengajak sang buah hati di bawah usia satu tahun untuk traveling
Namun, orang tau wajib mempersiapkan perbekalan yang matang, terutama persediaan ASI.
“Kalau usia bayi masih 6 bulan ke bawah paling gampang ASI. Jadi perlu bawa stok ASI saat traveling,” ucap dokter Melanie kepada GenPI, belum lama ini.
Menurut dia, setiap ibu perlu untuk stock ASI di botol khusus, dengan jumlah yang disusaikan dengan durasi traveling.
Hal tersebut dinilai lebih praktis dan efisien daripada menyusui langsung di tempat umum.
Sedangkan untuk bayi berumur 6 bulan ke atas, sang ibu bisa saja memberikan makanan padat yang memenuhi nutrisi.
“Untuk usia 6 bulan ke atas, di mana sudah makan padat atau MPASI bisa disesuaikan dengan keadaan kita. Ibu bisa membuat makanan instan,” lanjutnya.
Makanan instan tersebut, menurut Melanie, tentu tak sembarangan. Yang terpenting memenuhi unsur kebersihan dan higenis.
Seperti buah-buahan yang dilembutkan. Makanan tersebut bisa diberikan sebagai pendamping ASI saat traveling.
Ditanya soal pantangan makanan, ia menekankan untuk bayi dibawah satu tahun tidak disarankan diberikan madu murni. Karena zat fruktosa pada madu belum aman diberikan.
“Sementara untuk bayi usia 1 tahun ke atas boleh diberikan makanan apa saja asal tidak mengandung MSG,” tuturnya.
BACA JUGA: Bunda, Perhatikan 3 Hal untuk Menyiapkan Kamar Bayi yang Nyaman
Selain makanan, ia juga menambahkan penting untuk membawa mainan kesukaan sang bayi agar tak rewel selama perjalanan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News