Takhayul Teraneh di Dunia, Katanya Ada yang Bawa Nasib Buruk

18 Juli 2020 06:40

GenPI.co - Ini adalah deretan takhayul teraneh di dunia. Lucunya, takhayul ini masih dipercaya sampai sekarang. Beberapa bahkan dipercaya bisa membawa nasib buruk. 
Ini deretan takhayul teraneh di dunia.

1. Kucing Hitam Pembawa Sial 

Meski tiap-tiap budaya memiliki ketakutan yang berbeda terhadap kucing hitam, tetapi sepertinya seluruh dunia sepakat kalau kucing hitam sebagai biang kerok dari nasib sial. Kucing hitam dianggap sebagai tanda kematian, nasib buruk, dan berkaitan dengan hal-hal magis yang bisa mengancam keselamatan jiwa.

BACA JUGA: Senyuman Menggetarkan Jiwa, Zodiaknya Paling Berkarisma di Dunia

Di era modern ini, sangat banyak lho yang masyarakat yang masih takut ketika melihat kucing hitam. Terutama pada malam hari.

2. Mengunyaj permen karet

Dalam budaya Turki, mengunyah permen karet pada malam hari dianggap bisa mendatangkan nasib buruk. Masyarakat Turki percaya, siapa pun yang mengunyah permen karet pada malam hari, sebenarnya dia sedang mengunyah daging manusia atau jenazah.

3. Turun Hujan saat Hari Pernikahan 

Di berbagai budaya dan negara percaya, jika turun hujan pada hari pernikahan, ini dianggap sebagai simbol kekayaan dan kebahagiaan bagi pengantin. Sedangkan di negara lainnya menganggap hujan yang turun pada hari pernikahan pertanda nasib buruk. 

4. Membuka Payung di Dalam Rumah 

Takhayul ini berasal dari Mesir kuno, lalu menyebar ke seluruh dunia. Masyarakat dunia percaya, membuka payung dalam rumah bisa mendatangkan kesialan bagi penghuni rumah. Ada juga takhayul lainnya tentang payung.

BACA JUGA: Zodiak Ini Akan Membelah Bumi Demi Belahan Jiwanya

Dikatakan, kalau membawa payung saat hari mendung, maka hujan tidak jadi turun. Tetapi, kalau payung ditinggal di rumah, hujan akan benar-benar turun.

5. Menyelipkan Ibu Jari saat Melewati Kuburan 

Orang-orang Jepang menyelipkan ibu jari ke dalam tangannya saat melewati kuburan. Hal ini dipercaya akan melindungi orangtuanya dari kematian. Dalam bahasa Jepang, ibu jari sendiri diartikan sebagai orang tua jari. Jadi dengan menyelipkan ibu jari ke dalam tangan, pada dasarnya adalah melindungi orang tuanya dari kematian. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co