Merasa Terjebak dalam Toxic Relationship? Ini Saran dari Psikolog

GenPI.co - Toxic relationship merupakan hubungan yang ditandai dengan perilaku-perilaku 'beracun' yang merusak fisik maupun emosional diri sendiri maupun pasangan.

Maka dari itu, terjebak dalam toxic relationship merupakan hal yang harus diwaspadai. 

BACA JUGA: Cara Menguatkan Hubungan dengan Pasangan Ketika Beda Prinsip

Psikolog klinis dan konselor relasi, Rebeka Pinaima menjelaskan bahwa kunci untuk melarikan diri dari toxic relationship sebenarnya sangat sederhana.

Kamu hanya harus memiliki keinginan dan keberanian untuk meninggalkan pasangan yang membuatmu terjebak dalam toxic relationship.

“Sesimpel apakah kamu mau meninggalkan hal itu? Karena semua orang bisa berubah dan meninggalkan toxic relationship,” papar Rebeka dalam live Instagram “Indahnya toxic relationship”, Minggu (12/7/2020).

Rebeka mengakui bahwa meninggalkan pasangan memang bukan merupakan hal yang mudah. Ia menyarankan untuk kembali mengingat bahwa putus hubungan asmara bukanlah akhir dari segalanya.

Masalah meninggalkan hubungan memang gampang-gampang susah. Kuncinya adalah mengingat bahwa ketika hubungan itu berakhir, bukan berarti akhir dari segalanya.

"Itu justru awal bagi kalian untuk melakukan hal-hal baru yang lebih positif,” ucap Rebeka.

Menurut Rebeka, terjebak dalam toxic relationship bukanlah suatu kesalahan yang harus disesali.

Yang terpenting adalah bagaimana untuk bisa benar-benar melepaskan diri dari toxic relationship tersebut.

“Masa-masa buruk pasti ada, tapi tinggal bagaimana kalian berusaha meninggalkan masa gelap itu dan menjaga diri supaya enggak balik lagi,” ujarnya.

Rebeka pun mengatakan bahwa melepaskan diri dari toxic relationship akan membuat seseorang bisa menjalani kehidupannya dengan lebih baik.

Jadi, ia menyarankan untuk berusaha keras melepaskan diri dari toxic relationship sesegera mungkin.

Hubungan yang baik adalah hubungan yang dijalani dengan happy, dan bukan hal paling utama dalam hidup.

BACA JUGA: So Sweet Banget, 3 Artis Ini Hanya Follow Akun Medsos Pasangannya

"Jadi ketika hubungan asmara itu berakhir, enggak akan terlalu berpengaruh sama kehidupan kalian,” tutur Rebeka. (*)