GenPI.co - Maulana Haidir merupakan salah satu atlet taekwondo asal Indonesia yang sudah menorehkan banyak prestasi.
Pria kelahiran Bogor, 25 September 1991 ini pernah menjadi kapten dari tim Taekwondo Nasional dan mewakili Indonesia dalam kompetisi perdana Taekwondo Poomsae di Asian Games 2018.
Pria yang akrab disapa Nana ini pun sudah meraih banyak medali di berbagai kejuaraan tingkat nasional dan internasional. Nana mengaku, sudah mengumpulkan sekitar 20 medali emas dari berbagai kejuaraan yang diikutinya.
“Ada sekitar 40 sekian medali ya, 50 persennya emas,” kata Nana kepada GenPI.co, Rabu (1/7).
Dengan sederet prestasi yang diraihnya, rupanya Nana masih memiliki impian yang belum dapat terwujud.
BACA JUGA: Manggarai Raih 11 Medali di Turnamen Taekwondo Menpora
Pria yang saat ini menjadi pelatih taekwondo ini masih memiliki keinginan untuk menorehkan prestasi di ajang Sea Games.
“Waktu Sea Games itu saya selalu dapat perak, belum pernah dapat emas. Jadi saya pengen banget ngerasain dapat emas di ajang Sea Games,” ujarnya.
Selain itu, Nana juga masih ingin ikut bertanding dalam Pekan Olahraga Nasional yang rencananya akan digelar pada 2021 mendatang. Sayangnya, usia Nana sudah melebihi batas usia atlet taekwondo yang boleh iku bertanding dalam ajang PON.
BACA JUGA: Lolos Prakualifikasi, 2 Atlet Taekwondo Gorontalo Masuk PON 2020
“Sama satu lagi, saya sebenarnya masih pengen main di PON tahun ini. Tapi di taekwondo sendiri ada batasan sampai 28 tahun. Cita-cita saya pengen hatrick 3 kali dapat emas, baru abis itu pensiun. Tapi nggak kesampaian,” papar Nana.
Nana sendiri sudah menjadi pelatih Taekwondo sejak 2018. Saat ini, Nana hanya bisa mewujudkan impiannya dengan melatih atet-atlet nasional yang berprestasi hingga ke kancah internasional.
“Tapi kan masa bertanding saya sudah habis kan. Jadi motivasi saya lain sekarang, bagaimana caranya bisa mencetak atlet-atlet yang berprestasi,” tutur Nana. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News