GenPI.co - Tarot sering disalah artikan merupakan bagian dari ilmu sihir. Bahkan orang awam menganggap tarot bagian dari klenik. Padahal tarot merupakan bagian dari metode psikolog untuk menangani manusia.
Dedi Darmawan, seorang tarot reader mengungkapkan bahwa tidak ada unsur klenik atau sihir dalam pembacaan tarot.
BACA JUGA: PNS Siap-siap Menjerit, Pak Menteri Bilang...
"10 atau 20 tahun lalu orang menganggap hipnoterapi atau hipnotis itu sihir karena bisa memperlakukan orang seperti yang dia inginkan. Padahal kenyataan itu sebuah ilmu untuk menangani masalah," bebernya saat ditemui GenPI.co, Sabtu (27/6).
Dia juga mengungkapkan bahwa dalam pembacaan tarot memerlukan sebuah logika. Sama seperti psikolog, kartu tarot hanyalah sebuah media untuk menyelesaikan sebuah masalah yang tengah dihadapi.
BACA JUGA: Terlihat Pemalas, Ternyata Zodiak Pekerja Keras dan Banjir Rezeki
Bahkan di era digital saat ini, tarot justru menjadi tren di kalangan anak muda. Sebab, setiap orang membutuhkan tempat untuk konseling.
Pasalnya, mereka enggan bercerita dengan para orang tua ketika ada masalah.
Sedangkan pembacaan tarot sendiri bukan berarti ramalan, tetapi sebuah upaya untuk menyelesaikan suatu persoalan.
BACA JUGA: Jika Amerika dan Tiongkok Perang di Laut China, Indonesia Ikut...
"Kalo anak muda pertanyaan tidak jauh dari persoalan percintaan, sekolah, karier secara umum, tapi kasus perkasus pasti ada," lanjutnya.
Tak heran bila tarot hingga sampai saat ini masih bisa disebut sebagai profesi yang menjanjikan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News