GenPI.co - Teknik pengemasan makanan saat di era new normal saat ini memang tengah menjadi tren. Hal ini disebabkan keterbatasan ruang gerak seseorang untuk menyantap makanan khas di daerah asal.
Tak heran jika frozen food saat ini sangat digemari oleh masyarakat. Asdhea Mustika Sari selaku dosen studi Teknologi Pangan UNS memberikan tips dan trik pengemasan makanan.
BACA JUGA: Terbuat dari Bahan Alami, Minyak Tawon Beri 3 Manfaat Kesehatan
Dhea memberikan gambaran bahwa saat ini sejumlah restoran sudah melakukan teknik pengemasan.
“Kemarin saya melihat di sebuah restoran mengemas teriyaki di dalam toples yang kemudian bisa dihangatkan kembali di rumah,” ujarnya dalam webinar bertajuk Jajan ke Solo Kuy, Kamis (25/6/2020).
Dia juga mengaitkan teknik tersebut bisa digunakan untuk pengemasan rendang dan tengkleng. Namun, teknik pengemasan tersebut tentu saja sedikit mempengaruhi rasa.
“Memang ada perubahan rasa, seperti gudeg kaleng tentu rasanya berbeda tidak seperti apa yang kita makan di tempat,” tuturnya.
Selain pengemasan di dalam toples dan kaleng, produsen makanan juga bisa mengemas makanan mereka dengan cara vakum agar bisa ready to eat.
Pengemasan vakum ini tentu sangat efektif dan efisien untuk mencegah makanan tidak basi.
Hal ini disebabkan, kemasan vakum membuang oksigen yang menjadi pemicu bakteri untuk tumbuh dan berkembang sehingga menjadikan makanan cepat busuk.
BACA JUGA: Sembuh dari Kanker, Rachel Amanda Berbagi Tips Jalani Hidup Sehat
“Dengan teknologi pengemasan ini paling tidak kita bisa membawa makanan tradisional ini ke jangkauan yang lebih luas. Apalagi di era new normal ini, bukan orangnya lagi yang traveling tapi makanannya yang kemana-mana,” tutupnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News