GenPI.co - Mulai dari sabun, detergen, pemutih, pewangi dan pembersih lantai, Anda gunakan untuk menjaga rumah tetap bersih.
Namun, meski sering digunakan, bukan berarti semua sudah paham cara memakainya dengan benar.
BACA JUGA: Hindari Riba, Ketahui 5 Cara Kredit Rumah Aman ala Dekoruma
Padahal, jika bahan kimia pembersih digunakan, atau bahkan disimpan, dengan cara yang salah, bisa menyebabkan masalah. Entah mengganggu kesehatan atau malah membuat Anda jadi boros.
Beberapa kesalahan menggunakan pembersih rumah tangga berikut ini paling sering dilakukan. Jangan sampai Anda juga melakukannya.
1. Pakai bahan pembersih berlebihan
Banyak orang menggunakan pembersih dalam jumlah yang berlebihan. Tujuannya, agar bahan pembersih bekerja lebih kuat dalam membersihkan perabotan dan peralatan yang ada di rumah.
Padahal, menggunakan bahan pembersih kimia terlalu boros akan membuatnya lebih cepat habis dari waktu yang seharusnya.
2. Langsung dibersihkan setelah ditetesi bahan pembersih
Sama seperti obat, bahan pembersih rumah tangga juga memerlukan waktu untuk bekerja efektif membersihkan rumah.
Sayangnya, beberapa kesalahan cara pakai, seperti langsung membersihkan atau mengelap bahan pembersih rumah ketika diteteskan, masih sering dilakukan. Akibatnya, bahan aktif pembersih itu tidak dapat bekerja maksimal.
3. Mencampur pemutih dengan pembersih lain
Selain tidak boleh memakainya secara berlebihan, pemutih juga tidak boleh dicampur dengan pembersih lain.
Contohnya, mencampurkan pemutih saat mencuci baju dengan pembersih lain yang mengandung amonia atau cuka.
BACA JUGA: 5 Tips Berkebun di Rumah ala Dekoruma
Ketika senyawa tersebut bercampur, akan tercipta gas klorin yang menyebabkan iritasi mata atau masalah pernapasan apabila terhirup, seperti sesak napas. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News