GenPI.co - Novelis Asma Nadia berhasil merangkai kisah cinta segi tiga (dua perempuan dan satu lelaki) dalam rumah tangga yang mengaduk-aduk emosi jiwa.
Bertahun-tahun kehidupan rumah tangga Arini dan Andika Prasetya tidak pernah ditimpa masalah dan bisa dikatakan bahagia.
BACA JUGA: Tatjana Saphira, Aktris Cantik yang Suka Membaca Buku
Kisah ini bermula ketika Arini sedang mendongeng di pelataran masjid, ia mendongeng kepada anak-anak kecil tentang ilmu agama.
Ketika sedang mendongeng datanglah Prasetya dengan mengggendong salah satu anak yang terluka akibat jatuh ketika bermain sepeda.
Seiring berjalannya waktu Prasetya pun serius ingin menikahi Arini, dan akhirnya mereka pun menikah dan hidup bahagia selama bertahun-tahun.
Sebelum menikah, Prasetya diberi amanat oleh ayah Arini agar ia menjaga dan tidak menyakiti Arini anaknya. Mereka dikaruniai 3 orang anak.
Setelah beberapa tahun mereka hidup bahagia tanpa ada masalah berarti bagi keluarganya, akhirnya semua berubah ketika Prasetya menolong Meyrose yang sedang melakukan percobaan bunuh diri karena depresi.
Prasetya terpaksa menikahi Meyrose agar Meyrose mengurungkan niatnya untuk bunuh diri.
Meyrose merupakan seorang wanita yang sedang hamil tua dan akhirnya melahirkan seorang anak yang di beri nama Akbar oleh Prasetya.
Alasan prasetya menikahi Meyrose memang dikarenakan ia ingin menyelamtkan nyawa Meyrose dan menyelamatkan masa depan bayi Akbar.
Prasetya tidak ingin Akbar lahir tanpa seorang ibu yang akan merawatnya. Pernikahan ini tanpa sepengetahuan Arini, sang istri tercinta.
Setelah beberapa lama tidak ketauan akhirnya tiba saatnya Arini mengetahui bahwa sang suami menikah lagi. Hal ini yang akan mengusik rumah tangga mereka.
Arini mengetahui hal ini ketika I menemukan kwitansi pembelian obat di salah satu apotik. Akhirnya ia menelusuri dan berhasil mengetahui nomer telpon rumah Meyrose.
Setelah mengetahui nomer telponnya, akhirnya Arini pun menelpon nomer tersebut dan betapa kagetnya ketika ia mendengar bahwa ada suara seorang laki-laki yang ia kenal sedang menenangkan bayi. Setelah itu ia mencoba menemukan alamat yang sudah ia dapat.
Hal tersebut yang mengusik kedamaian rumah tangga Arini dan Prasetya yang diibaratkan dalam dongeng Kerajaan Madania.
BACA JUGA: Punya Fasilitas Mentereng, 5 Sekolah dengan Biaya SPP Selangit
Novel ini juga bisa menjadi pelajaran untuk para lelaki agar berpkir dua kali jika ingin melakukan poligami. Walaupun sebenarnya ia juga tidak menginginkan hal tersebut terjadi.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News