GenPI.co - Bagi setiap pasangan akan selalu mendambakan suatu pernikahan bersama dengan orang yang dicintainya. Hal tersebut sebagai sebuah komitmen awal ikatan untuk jenjang kehidupan yang lebih serius.
Pernikahan juga menjadi suatu akad atau perjanjian dengan Allah SWT untuk menghalalkan pergaulan antara laki-laki dan seorang perempuan dalam bathera rumah tangga yang dijalaninya sehidup semati.
Dalam ajaran agama islam pernikahan ada batas-batasan untuk dipatuhi, seperti ada beberapa larangan dalam pernikahan.
Berikut ini GenPI.co sampaikan informasinya 4 larangan pernikahan berdasarkan ajaran agama islam dari sumber yang telah dilansir.
1. Pernikahan Mut’ah
Pernikahan Mut'ah adalah nikah dengan tujuan untuk melampiaskan hawa nafsu saja. Pernikahan itu dilarang oleh Nabi Muhammad.
2. Pernikah Syighar
Pernikahan Syighar adalah nikahnya seorang wanita yang dilakukan oleh walinya dengan pria lain tanpa adanya mahar.
Yakni hanya dengan perjanjian saja akan menikahi wanita itu.
BACA JUGA: Tak Ada yang Telat Menikah, Semua Punya Waktunya Sendiri
3. Pernikahan Tahlil
Pernikahan Tahlil adalah nikah yang melakukan kerjasama negatif antara suami pertama dan suami kedua.
Seperti seorang suami yang telah menthalaq istrinya yang sudah ia jima, agar bisa dinikahi oleh suami pertamanya lagi yang pernah menjatuhkan thalaq tiga.
BACA JUGA: 3 Tanda Seseorang Sudah Siap Lahir dan Batin untuk Menikah
4. Pernikahan Berbeda Agama
Dalam ajaran agama Islam pernikahan berbeda agama sangat dilarang. Hal itu mengacu pada ayat 221 surah Al-Baqarah.
“Dan janganlah kamu nikahi perempuan musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya, hamba sahaya perempuan yang beriman lebih baik daripada perempuan musyrik meskipun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang beriman) sebelum mereka beriman.
Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman lebih baik daripada laki-laki musyrik meskipun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. (Allah) menerangkan ayat ayat-Nya kepada manusia agar mereka mengambil pelajaran". (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News