GenPI.co - Mi instan sering dimasak untuk hidangan makan sahur, terutama anak kos yang lebih menyukai kepraktisan.
Malah terkadang nasi sering ditambah dengan nasi putih dan telor agar perut terasa kenyang dan bertenaga saat berpuasa. Namun, rupanya kombinasi ini tidak disarankan untuk dikonsumsi terlalu sering.
BACA JUGA: Menu Sahur Praktis, Ini Resep Dadar Gulung Nasi ala Korea
Dilansir Healthy Guide, menurut penelitian, satu porsi mi instan 70 gram mengandung 370 kalori. Sedangkan, dengan berat yang sama, nasi putih hanya mengandung 91 kalori.
Dengan kata lain kandungan mie instan memiliki kalori empat kali lebih besar daripada nasi. Belum lagi, sebagian orang terbiasa makan mi dengan nasi. Hal ini tentu dapat menyebabkan tubuh gemuk dengan lebih cepat.
Sebuah penelitian pada 2014 menunjukan risiko yang dialami wanita yang melakukan diet dengan mengonsumsi sedikitnya 2 porsi mi instan dalam sepekan.
Mereka mengalami peningkatan gangguan metabolisme. Hal ini mengakibatkan banyak lemak dan simpanan energi yang tidak terurai dengan benar dalam tubuh.
Tertimbunnya lemak tidak hanya mengganggu proses penurunan berat badan saja. Tetapi, juga berisiko pada penyumbatan aliran darah, gangguan jantung, diabetes, dan stroke. Dalam kata lain, kita tidak dianjurkan mengonsumsi mie instan lebih dari satu kali dalam seminggu.
Salah satu cara untuk menghindarinya adalah dengan menyediakan makanan dan camilan sehat seperti oat atau jus buah. Dijamin tubuh kamu akan tetap kenyang.
Semua hal yang dilakukan secara berlebihan memang tidak baik untuk kesehatan tubuh. Hal ini juga termasuk dalam mengkonsumsi seusuatu baik itu nasi ataupun mi instan.
BACA JUGA: Cocok untuk Menu Sahur, Ini Resep Asam-Asam Daging
Semuanya harus dikonsumsi dalam batas yang wajar dan dapat diterima oleh tubuh. Jadi, sayangi kesehatanmu yah!(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News