GenPI.co - Saat ini, seseorang akan mudah mengalami stres. Stres memang diakibatkan oleh banyak faktor. Sebab, stres timbul akibat perasaan terancam yang ada dalam diri.
Saat otak mendeteksi sesuatu yang berbahaya, tubuh akan mengeluarkan mekanisme sistem pertahanan.
BACA JUGA: Dunia Bingung, Kim Jong Un Menghilang Lagi...
Pasalnya, secara psikologis, setiap ancaman akan direspons tubuh dengan cara yang sama.
Tapi, masing-masing bagian tubuh sendiri umumnya memiliki respons berbeda terhadap stres.
Berikut hal-hal yang terjadi pada tubuh saat seseorang menderita stres.
BACA JUGA: Surga Asmara, Pilihlah 3 Zodiak Ini Karena Bisa Bikin Nyaman
1. Otot tegang
Stres ternyata akan menimbulkan ketegangan pada otot. Seseorang tanpa sadar akan merasakan tegang pada rahang dan tangan yang mengepal saat stres.
Maka dari itu, setiap keadaan stres otot bersiap untuk tindakan cepat demi menghindari ancaman.
American Psychological Association menyebutkan, ketegangan otot bisa menimbulkan masalah lain seperti sakit kepala, sakit leher, sakit punggung, hingga cedera jangka panjang.
Ada juga yang mengalami masalah gigi akibat kebiasaan menggertak gigi akibat stres.
BACA JUGA: Kesaksian Bintang NBA, Pestanya Kim Jong Un Ada Wanita Seksi...
2. Susah mengingat
Stres sangat berkaitan dengan isu kognitif. Pada studi yang diterbitkan dalam jurnal Neurology pada 2018 lalu menyebut, orang berusia muda dan dewasa dengan kadar kortisol tinggi lebih cenderung mengalami masalah ingatan dan volume otak yang mengecil.
Stres juga berpengaruh terhadap suasana hati. Di satu sisi, stres bisa membuat seseorang malas dan enggan mengerjakan sesuatu. Tapi di sisi lain, stres juga bisa mengakibatkan semangat seseorang semakin terpompa.
3. Detak jantung cepat
Jantung merespons stres dengan bekerja lebih keras akibat kenaikan tekanan darah.
Pada beberapa kasus, respons seperti ini bisa berujung pada masalah kardiovaskular. Kasus broken heart syndrome, misalnya, yang merupakan kondisi serangan jantung yang timbul akibat peristiwa menyedihkan.
Dalam jangka panjang, stres bisa lebih berbahaya buat jantung dan pembuluh darah. Kenaikan hormon stres bisa berakibat pada tekanan darah tinggi kronis dan berujung pada kekakuan arteri, gagal ginjal, dan gangguan fungsi seksual.
4. Berat badan turun
Dalam beberapa kasus, stres bisa menekan nafsu makan. Stres juga secara tidak langsung membuat berat badan turun.
Namun, di luar itu, ada pula kondisi stres yang menyebabkan seseorang justru makan dalam porsi berlebih.
5. Imunitas dan pencernaan terganggu
Hormon kortisol yang makin meroket bisa berpengaruh pada sistem imun tubuh. Tubuh pun jadi lebih rentan terhadap penyakit.
Tak hanya itu, masalah juga timbul pada pencernaan. Produksi hormon berlebih bisa masuk ke usus dan merusak mikroflora alami usus. Akibatnya timbul diare, konstipasi, dan sakit perut.
6. Indera semakin tajam
Stres memicu pelepasan hormon dan zat kimia otak. Dua dari beberapa hormon itu dikenal dengan adrenalin dan kortisol.
Adrenalin masuk ke pembuluh darah, membuatnya makin lebar sehingga oksigen lebih banyak masuk otak. Efeknya, Anda semakin waspada dan bisa menajamkan indera seperti pengecap, penciuman, dan pendengaran.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News