GenPI.co - Berbagai mitos masih terus berkembang hingga kini di Indonesia. Baik, soal pernikahan, kisah cinta ataupun kondisi anak.
Seperti mitos tentang bayi yang habis puput pusar. Konon katanya pusarnya wajib ditempelkan pada koin setelah di potong.
Tujuannya agar bentuk pusar anak sempurna, yakni tidak bodong. Sebab, pusar bodong sangat dihindari karena rupanya kurang bagus.
Padahal, cara itu cukup berbahaya untuk sang buah hati. Sebab, karena kesterilan koin tidak dapat dijamin.
Bisa saja kuman yang ada koin pindah ke tali pusar yang belum kering.
Efeknya dapat berdampak kepada kesehatan bayi, paling buruk bisa mengancam kematian jika kuman sudah menyebar terkena sipsis.
Sebenarnya ibu wajib tahu, bahwa hal tersebut sangat wajar ketika habis dipuput tali pusar bayi akan menonjol.
Sebab, otot dinding yang lemah sangat berpengaruh pada bentuk pusar.
BACA JUGA : Mitos Cokelat Mengerikan, Padahal Khasiatnya...
Bentuk pusar bayi juga dapat dipengaruhi karena sering nangis ataupun ngulet. Ada juga puser bodong karena faktor genetik.
Tapi tidak usah risau, biasanya pusar bodong akan menutup dengan sendirinya sebelum anak berusia tiga tahun.
BACA JUGA : Menggenggam Batu dapat Menahan Keinginan BAB, Mitos atau Fakta?
Jika belum juga berubah hingga usia 4 tahun, ibu bisa melakukan operasi untuk sang anak, andaikan berpendapat mengganggu.
Perlu dicatat, pusar bodong tidak berbahaya dan tidak ada efek samping untuk kesehatan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News