GenPI.co - Pandemi corona ini membuat setiap manusia dibatasi untuk bertemu orang lain yang bukan tinggal di rumah dengannya. Lalu banyak pasangan tetiba merasakan long distance relation alias LDR.
Bagi yang tidak biasa, LDR sungguh menjengkelkan. Hubungan hanya terbatas video call dan telponan. Tidak bisa bertemu langsung, paling tidak hingga pembatasan sosial berskala besar dihentikan.
LDR juga bisa menimbulkan pertengkaran bahkan oleh karena hal-hal paling remeh sekalipun. Berikut adalah 5 indikator yang menunjukkan kapan LDR berakhir. Jika kamu melihat tanda-tanda tersebut dalam hubunganmu, maka sudah saatnya melepaskan beban emosional yang tidak berguna.
BACA JUGA: Bahaya, Terlalu Kesepian Bisa Bikin Kamu Jadi...
Kecurigaan mulai menguras energimu
Jika pasangan tidak online selama dua jam, tidak mengangkat telepon, atau membalas pesan, kamu mulai curiga ia mulai main api. Waspada, ini berarti kamu memiliki masalah kepercayaan. LDR menjadi tidak baik jika karenanya kamu selalu menanyakan kabar kekasih Ini berarti bahwa hubungan itu terlalu berat bagimu karena membebani mental dan emosimu..
Salah satu dari kalian cemburu ketika yang lain bersenang-senang
Pada dasarnya, ia kesal ketika kamu bahagia dan bersenang-senang tanpa dirinya. Kurangnya kontak fisik dapat membuat orang sedih dan membuatnyamembangun lingkaran sosial yang kuat Jika kamu atau pasangan gagal untuk menyadari kebutuhan mencoba bersantai dan bersosialisasi, maka LDR akan menjadi kutukan. Ini juga dapat menyebabkan rasa tidak aman dan kecemburuan.
Kalian mulai nggak nyambung
Tidak banyak yang bisa dibicarakan. Satu atau dua menit ke dalam percakapan selalu ada keheningan yang canggung. Hubungan jarak jauh memang membutuhkan banyak komunikasi agar tetap hangat. Jika komunikasi mulai bermasalah, itu adalah lampu merah
BACA JUGA: Hati-hati Jika Pacar Kamu Bertingkah Begini, Jangan Sampai...
Kamu tidak merasa didukung
Sepertinya kamu adalah satu-satunya yang berjuang melawan jarak. Setiap kali berbicara melalui telepon, dia hanya bicara mengenai dirinya. Entah bagaimana, ia selalu berhasil memanipulasi kamu untuk berpikir bahwa situasi yang ia hadapi lebih berat daripada kamu. Mereka juga antikritik dan tidak mau memahamimu.
Kamu tenggelam dalam pesimisme
LDR membuat kepalamu dipenuhi dengan pikiran pesimis tentang hubungan kalian. Jika kamu terlalu menganalisis, memikirkan mengenai pengkhianatan dan membandingkan dirimu dengan pasangan lain yang tidak berhasil, hal tersebut hanya membuatmu miskin menderita.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News