Tio Pakusadewo Konsumsi Narkoba Lagi, Alasan Ini Memicu Kecanduan

15 April 2020 10:50

GenPI.co - Aktor kawakan Tio Pakusadewo kembali tertangkap tangan mengonsumsi narkoba di rumahnya kawasan Terogong, Jakarta Selatan. Menurut hasil tes urin oleh Polda Metro Jaya, ia positif mengonsumsi narkoba jenis amfetamin dan metamfetamin. 

"Barang bukti yang diamankan yaitu KTP, 1 handphone, satu bungkus kertas berisi ganja yang beratnya sekitar 18 gram, dan seperangkat alat hisap sabu atau bong," ucap Kombes Pol Yusri Yunus, Kabid Humas Polda Metro Jaya dalam keterangannya.

BACA JUGAPolisi Pakai APD Lengkap saat Menangkap Tio Pakusadewo

Bukan pertama kali aktor senior itu tertangkap karena narkoba. Rupanya terdapat beberapa faktor yang menyebabkan para pecandu seperti Tio sulit lepas dari kecanduan. simak ulasannya seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Rasa Penasaran

Rasa pensaran merupakan salah satu insting alami manusia. Banyak remaja yang menjadi pecandu narkoba karena diawali oleh eksperimen dengan obat-obatan dan alkohol atas dasar rasa penasaran seperti apa rasanya. 

Walaupun mereka memahami bahwa narkoba buruk, tetapi mereka tetap tidak percaya hal tersebut akan terjadi pada dirinya sehingga memutuskan nekat untuk coba-coba.

Ada juga yang menggunakan narkoba untuk mendapatkan pengakuan status sosialnya, juga untuk merasakan pengalaman yang sama dengan teman-temannya.

Pengaruh Lingkungan

Salah satu alasan paling umum mengapa seseorang tergoda mencoba menggunakan narkoba dari pengaruh luar (lingkungan), baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Saat ini manusia hidup di era dimana penggunaan narkoba dibicarakan secara terbuka dan bahkan dipromosikan oleh orang-orang penting. Ini yang kemudian memengaruhi rasa ingin tahu dan memicu keinginan untuk mencoba-coba.

Kecanduan Obat Tententu

Beberapa obat sering disalahgunakan karena efeknya yang “membius”, bahkan pada kasus yang tidak disengaja sekalipun. Salah satunya adalah obat golongan opiat. Pada awalnya opiat (misalnya seperti oxycodone, percocet, vicodin, atau fentanyl) diresepkan dokter untuk mengatasi rasa sakit luar biasa. 

Obat-obatan opium memang sangat efektif untuk mengatasi rasa sakit yang tidak tertahankan, misalnya selama terapi kanker atau perawatan pasca-pembedahan.

BACA JUGATak Kapok, Tio Pakusadewo Pakai Narkoba Ditangkap Polisi

Ada juga yang menggunakan ekstasi untuk menghilangkan gejala cemas berlebihannya dalam situasi sosial tertentu. Namun seiring berjalannya waktu, seseorang cenderung meningkatkan dosisnya tanpa seizin dokter. Ini yang menyebabkan secara tidak sengaja mereka ketergantungan pada obat tersebut.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co