Anak Muda Lebih Berbahaya, Bisa Membawa Virus Corona Tanpa Gejala

GenPI.co - Saat ini, data pemerintah Indonesia dan global menunjukkan, bahwa kelompok usia muda memiliki daya tahan lebih baik dibandingkan usia lanjut terkait penularan virus corona.

Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.

BACA JUGA: Memilih Pasangan yang Tepat, 4 Zodiak Ini Akan Berikan Cintanya 

Namun, meski begitu, Yurianto meminta kelompok usia muda tidak meremehkan temuan data itu. Sebab, kelompok usia muda bisa saja terkena virus corona.

"Bisa terkena dan tanpa gejala. Ini yang membuat faktor cepat penyebaran penyakit. Sebab, seseorang terkena tanpa gejala dan tidak isolasi diri. Ini problem yang mendasar sehingga sebarannya cepat," ungkap Yurianto dalam keterangan resmi yang disiarkan YouTube di akun BNPB Indonesia, Sabtu (21/3).

BACA JUGA: Alhamdulillah... Wapres Ma'ruf Amin Dukung Honorer K2 Jadi PNS

Tak hanya itu saja, Yurianto mengingatkan, bahwa temuan data pemerintah dan global tidak membuat kelompok muda menjadi lengah dan banyak melakukan aktivitas di luar rumah.

Karena bisa saja, kelompok muda ini menjadi pengantar virus menuju rumahnya. 

BACA JUGA: Takut Virus Corona, 3 Negara Tak Akur Ini Terpaksa Bersatu

Hal tersebut tentu mengancam orang tua yang serumah dengan kelompok usia muda.

"Apabila menular ke yang tua dan rawan, akan jadi persoalan serius bagi keluarga. Oleh karena itu meski masih muda perhatikan betul, bahwa bisa jadi sumber penyebaran di keluarga. Patuhi benar imbauan pemerintah untuk lebih banyak di rumah. Patuhi untuk kemudian semaksimal mungkin tidak keluar rumah," jelas Yurianto.

BACA JUGA: Wahai... Honorer K2 Lulus PPPK, Lupakanlah THR dan Gaji ke-13

Saat ini, pemerintah telah mengimbau bagi semua kelompok usia untuk tetap berada di rumah selama wabah corona melanda Indonesia. 

Selain itu, pemerintah terus meminta masyarakat untuk rajin mencuci tangan sehabis beraktivitas.

BACA JUGA: Mencoba Berkata Jujur, 4 Zodiak Ini Malah Sakiti Orang Lain

"Saya ingatkan semua untuk tetap melaksanakan upaya jaga jarak pada saat kontak sosial. Ini yang menjadi penting. Oleh karena itu hindari kerumunan. Hindari pertemuan yang menghadirkan banyak orang yang memiliki penularan penyakit," pungkas Yurianto.(*)