GenPI.co - Mempersiapkan liburan ke lintas negara tak cukup dengan berbekal uang yang banyak. Kamu juga perlu bijak untuk menyimpannya agar tak menjadi sasaran para pelakukriminal.
Bagi yang baru pertama kali ke berlibur ke luar negeri, tentu wajib untuk mempelajari kurs dan cara bertransaksi yang aman.
Hal ini tak lain agar kamu bisa lebih bisa mengontrol pengeluaran serta meminimalisir adanya tindak kejahatan yang terjadi sewaktu-waktu di negara tujuan.
Maka dari itu, sebelum traveling kamu wajib memperhatikan 3 kiat ini seperti dilansir Business Insider.
1. Bawa uang secukupnya dan gunakan kartu debit
Membawa uang tunai dalam jumlah besar pada saat ke luar negeri akan berisiko tinggi terhadap keamanan dan kenyamanan.
Jadi jika ingin tetap memiliki uang tunai untuk keadaan darurat, maka disarankan untuk membawa secukupnya saja.
Atau tarik uang tunai menggunakan kartu debit Mastercard di mesin-mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang terdapat di negara tujuan.
Dengan metode penarikan tunai di ATM, kamu juga akan dapat memperoleh nilai tukar terbaik dibandingkan jika menukar mata uang asing di negaramu.
Kartu debit Mastercard diterima secara global. Selain itu, kamu juga akan menikmati berbagai fitur keamanan canggih pada saat melakukan transaksi antar negara (cross-border) di manapun di seluruh dunia.
BACA JUGA : Pemerintah Gelontorkan Rp 500 Miliar Diskon Tiket Pesawat
2. Simpan kartu dan kontak bank di tempat aman
Selalu waspada dan hati-hati pada saat menggunakan mesin ATM yang berada di tempat yang minim penerangan, dan pastikan bahwa tidak ada orang yang mencurigakan di sekitar.
Setelah melakukan penarikan tunai di mesin ATM, disarankan untuk segera menyimpan kartu dan uang di tempat yang aman untuk menghindari risiko kehilangan kartu maupun pencurian.
Kamu bahkan dapat menikmati fitur perlindungan tambahan untuk meningkatkan keamanan kartu apabila kartu telah dilengkapi dengan teknologi chip.
Sebagai contoh, teknologi chip EMV (Europay, Mastercard, Visa) yang terintegrasi di dalam kartu debit Mastercard.
Layanan ini bekerja dengan cara membuat setiap transaksi menjadi unik dan tidak dapat ditiru, sehingga semakin memperkecil kemungkinan penipuan atau pencurian data transaksi.
BACA JUGA : 5 Tips Aman Naik Pesawat Agar Terhindar Dari COVID-19
3. Gunakan Personal Identification Number (PIN) yang berbeda untuk setiap kartu
Selain itu, gunakan PIN yang berbeda untuk setiap kartu, karena ini merupakan cara terbaik untuk menjaga keamanan kartu.
Jangan menuliskan PIN pada benda yang ditaruh di dalam dompet, maupun pada kartu itu sendiri.
Apabila lupa PIN atau kartu hilang, segera laporkan hal tersebut kepada bank penerbit kartu.
Pastikan kamu memiliki detail kontak bank di tempat yang mudah diakses agar dapat melaporkan kasus kehilangan atau pencurian.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News