GenPI.co - Sejak usia dini, penting bagi orang tua untuk selalu memperhatikan tumbuh kembang sang buah hati.
Hal ini bisa dimulai dari perkembangan cara bicara, kepekaan merespon hal sekitar.
Biasanya darisini bisa ditentukan apakah anak bertumbuh dengan baik atau sebaliknya.
Psikolog anak dan pendidikan, Dianda Azani, M. Psi, jika dalam usia balita anak mengalami keterbatasan secara fisik, mental-intelektual, sosial, maupun emosional umumnya mereka berpotensi berkebutuhan khusus (ABK). Maka, keterbatasan itu akan memengaruhi proses tumbuh kembangnya.
Secara lebih detail, Dianda menjelaskan ada 3 tanda khusus ABK yang harus diperhatikan sejak kecil. Apa saja?
1. Masalah kemampuan bicara
Hal pertama yang harus dilihat adalah kemampua bicara. Biasanya ABK memiliki kemampuan bicara, kognitif, dan motorik yang tidak sesuai dengan tahapan perkembangan.
"Anak berpotensi berkebutuhan khusus itu patokannya adalah usia dini. Anak memiliki standar tahapan tumbuh kembang yang sudah ditetapkan oleh profesional. Ketika itu tidak tercapai, orangtua harus waspada," ucap Dianda dalam keterangan resminya.
BACA JUGA : Orang Tua Protektif Tidak Baik untuk Perkembangan Anak
2. Keterlambatan fisik
Tanda berikutnya adalah ciri-ciri fisik. Dianda mencontohkan, jika anak belum mampu menegakkan kepala saat digendong dan duduk tegak tanpa bertumpu pada tangan di usia yang seharusnya ia sudah bisa melakukan, maka orangtua harus waspada.
"Kalau mulai tengkurep, duduk, merangkak, lalu berdiri itu tumbuh kembangnya lancar. Namun, kalau terlambat satu bulan saja dari pada anak lainnya sudah warning," tambahnya.
Jika melihat tanda-tanda keterlambatan fisik ini, Dianda menyarankan untuk oranng tua agar segera berkonsultasi dengan dokter.
Sebab perkembangan bayi sangat cepat. Apabila dianggap biasa saja dan baru ketahuan ketika anak sudah semakin besar, maka penanganannya semakin sulit.
BACA JUGA : Wajib Tahu! Ternyata, Congklak Bantu Perkembangan Anak
3. Lemahnya fisik
Selanjutnya penting bagi orang tua untuk melihat kekuatan fisik dari sang buah hati. Apalagi saat usia pertumbuhan 2 atau 3 tahun.
Contohnya ketika anak berlari tersenggol sedikit langsung jatuh, itu bisa jadi anak tumbuh kembangnya tidak sempurna.
Selain itu, anak menjadi pendiam dari yang tadinya sering berbicara. Orangtua perlu mendampingi dan cek apakah perkembangan anak sesuai dengan usianya
“Ketika nanti lewat tiga tahun mulai diam, tidak banyak bicara dan tidak jelas atau sensoriknya mulai tidak berkembang, itu patut diwaspadai. Karena sebenernya usia tumbuh kembang anak sampai lima atau enam tahun," tukasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News