Astaga! Calon Imamku Ternyata…

13 Februari 2020 07:09

GenPI.co - Mungkin dari sekian banyak teman-teman sebaya, dirikulah yang paling ngenes. Bagaimana tidak, sudah 3 tahun aku menjomlo.

Sementara saban malam minggu teman-temanku hangout bersama cowok masing-masing, aku ngejogrok saja di kamar seperti patung gupala.

Apalagi kalau melihat Insta Story mereka. Senyum bahagia pada unggahan foto itu benar-benar bikin gemas.

Tapi itu dulu. Penantianku sudah berakhir karena aku kini  dekat dengan seorang lelaki yang cocok denganku. Namanya Emerson.

BACA JUGA: Akhirnya Ketahuan, Ternyata Cowokku Suka Gituan Sama Om-om

Aku kenal Emerson dari teman dekatku, Ranya. Dia memang sengaja menjodohkanku dengan Emerson. Rupanya dia sudah jengah lihat aku yang selalu sendirian.

Ternyata, kami berdua cocok. Aku paling benci dengan cowok yang bawel dan pelit. Dan Emerson jauh sekali dari sifat tersebut.

Ditambah lagi, Emerson sangat ganteng dan tinggi. Pokoknya, cowok idaman banget deh.

Tak disangka, hubunganku dengan Emerson berjalan dengan sangat lancar. Hingga akhirnya dia mengajakku untuk menikah.

Saat dia melamarku, rasanya senang bukan kepalang. Memang momennya tidak terlalu istimewa, tapi akhirnya ada juga cowok yang melamarku dan mencintai aku dengan sungguh-sungguh.

Bahkan, Emerson tampaknya sudah buru-buru ingin bertemu dengan kedua orang tuaku. Selama satu tahun pacaran, aku memang belum pernah mengenalkannya dengan orang tuaku karena aku terlalu takut hubungan kita hanya berjalan sebentar.

Namun, ternyata Emerson jauh lebih serius dari yang aku kira. Keesokan malamnya, dia langsung datang ke rumahku yang meminta izin kepada orang tuaku untuk menikahiku.

Melihat Emerson yang baik, sopan, pintar dan ganteng, tentu saja orang tua aku menerimanya. Kami pun memutuskan untuk mengadakan acara lamaran pada akhir pekan depan.

BACA JUGA: Sahabat, Kau Pergi Begitu Saja Setelah Meniduriku?

Acara lamaran pun tiba, dan keluarga Emerson datang ke rumahku. Aku pun baru dua kali bertemu dengan ibunya. Sementara, ayahnya sudah meninggal dunia 5 tahun yang lalu.

Dalam acara lamaran, hadir pula tante, om dan sepupu-sepupu Emerson. Di sinilah aku menyadari bahwa Emerson ternyata adalah teman TK-ku.

“Tante Ellen, ya?”

“Loh, kamu Chika kan? Oalah, ternyata temen TK toh,”

Dari situlah aku tahu, bahwa Emerson adalah temanku sewaktu masih TK. Kami bahkan satu kelas.

Lalu, kenapa aku bisa tidak menyadarinya selama ini?

Dulu, Emerson akrab dipanggil Icon. Karena masih TK, aku tidak pernah menyadari kalau nama panjangnya adalah Emerson.

Aku juga belum pernah bertemu ibunya, karena waktu dulu ibunya sibuk bekerja dan tidak pernah mengantarkan Emerson  sekolah. Yang selalu mengantar-jemput adalah Tante Ellen, adik dari ibunya Emerson.

“Yah ampun, selama ini 3 tahun jomlo, ternyata jodohnya teman TK toh,”

Kalimat itu yang berkali-kali dilontarkan teman-teman dan saudaraku saat acara lamaran berlangsung. Aku pun sangat kaget, karena aku sama sekali tidak mengingat ataupun menyangka bahwa Emerson adalah teman TK-ku.

Ternyata, kami sudah bertemu sejak kecil. Tak disangka, jodohku selama ini adalah teman TK-ku.(*)

BACA JUGA: Sebuah Adegan...

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co