GenPI.co - Glaukoma merupakan penyebab utama kebutaan yang dikatakan tidak bisa disembuhkan di seluruh dunia.
Ada sekitar 5,7 juta orang di seluruh dunia yang tunanetra karena glaukoma.
Penyebab utama glaukoma adalah meningkatnya tekanan intraokular (TIO) yang disebabkan karena peningkatan tekanan cairan di dalam mata yang menyebabkan kerusakan saraf optik yang bertindak sebagai jembatan antara otak dan mata untuk memproses informasi visual.
Orang-orang dari semua kelompok umur bisa mendapatkan glaukoma, bahkan bayi baru lahir.
Pengobatan glaukoma dilakukan dengan mengurangi tekanan cairan di dalam mata dengan obat anti-glaukoma tertentu atau dengan terapi laser atau pembedahan.
Namun, cara terbaik adalah mengurangi risiko kondisi ini dengan pengaturan pola makan.
Konsumsi makanan yang kaya vitamin A, vitamin C, beta-karoten, dan antioksidan secara alami membantu meningkatkan aliran darah ke mata tanpa menimbulkan efek samping.
Berikut adalah daftar makanan yang membantu mengurangi risiko glaukoma.
1. Ikan
Ikan air dingin seperti tuna, salmon dan mackerel mengandung EPA dan DHA, sejenis asam lemak omega-3 yang membantu meningkatkan suplai darah mata dan mencegah kerusakan saraf optik karena sebab apa pun.
2. Jeruk
Dalam salah satu penelitian yang dilakukan di antara 584 wanita di Afrika-Amerika, ditemukan bahwa wanita yang memiliki lebih dari dua porsi jeruk segar per minggu, berisiko rendah terkena glaukoma dibandingkan dengan wanita yang memiliki porsi lebih sedikit per minggu.
BACA JUGA : Tenyata Kopi Tanpa Gula Punya Manfaat Luar Biasa
3. Wortel
Kehadiran vitamin A dan karoten dalam wortel membantu mengurangi risiko glaukoma. Buah-buahan dan sayuran yang kaya vitamin A, C, dan karoten sangat membantu mengurangi risiko penyakit mata.
4. Wolfberry
Mereka juga dikenal sebagai goji berry dan telah lama digunakan untuk meningkatkan fungsi visual.
Kandungan lycium barbarum polysaccharides adalah senyawa aktif dalam wolfberry yang membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada sel retina setelah glaukoma didiagnosis.
5. Persik
Wanita yang makan setidaknya satu porsi persik kalengan atau kering dalam seminggu, berada pada risiko 47% penurunan didiagnosis dengan glaukoma dibandingkan dengan wanita yang mengonsumsi kurang dari satu porsi.
BACA JUGA : Tanpa Ribet, Cara Menghilangkan Bulu Ketiak dengan Gula Pasta
6. Kangkung
Sayuran populer dari keluarga kubis ini dikemas dengan vitamin A dan karoten.
Mengonsumsi lebih dari satu porsi kangkung dalam sebulan dikaitkan dengan berkurangnya risiko glaukoma.
7. Bayam
Lutein dan zeaxanthin adalah dua karotenoid alami yang bertindak sebagai antioksidan.
Kehadiran dua karotenoid dalam bayam membantu mengurangi stres oksidatif dalam tubuh.
Selanjutnya bayam juga membantu meningkatkan kesehatan mata dan melindungi makula dari kerusakan.
8. Anggur merah
Resveratrol adalah polifenol aktif yang ditemukan dalam anggur merah yang memiliki sifat penambah pembuluh darah.
Ini membantu dalam mikrosirkulasi mata dan mencegah penyakit mata seperti degeneratif makula, glaukoma dan retinopati diabetes.
9. Kecambah
Kecambah dikemas dengan antioksidan seperti lutein, beta-karoten dan zeaxanthin bersama dengan vitamin A dan C.
Antioksidan ini membantu membersihkan radikal bebas dan mencegah kerusakan saraf optik, sehingga mencegah glaukoma atau cedera lebih lanjut pada saraf optik pada kasus glaukoma yang ada.
10. Seledri
Sayuran ini kaya akan nitrat makanan, vitamin A, dan C. Konsumsi nitrat tinggi makanan membantu mengurangi risiko glaukoma sudut terbuka primer dan mengurangi tekanan intraokular mata yang meningkat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News