GenPI.co - Seringkali pasangan calon pengantin sibuk menyiapkan pesta pernikahan. Mereka lupa menyiapkan mental untuk menghadapi cobaan awal menikah. Awal menikah itu cobaannya banyak. Simak ini deh.
Pengantin baru pasti beranggapan kehidupan pernikahan mereka akan bahagia tak ubahnya ketika masih pacaran.
Padahal banyak hal yang berubah ketika sudah menikah. Mulai dari sikap pasangan yang menampakkan wajah aslinya, adaptasi dengan keluarga baru dan sebagainya.
BACA JUGA: Kalau Kasih Tanda Ini Berarti Cowok Sedang Rindu Cewek
Berbagai cobaan awal menikah ini bisa menjadi hambatan dalam membangun rumah tangga.
Apa saja sih cobaan awal menikah yang kerap terjadi?
1. Pribadi yang berubah setelah menikah
Selain pasangan yang ‘berubah’, perubahan pribadi juga bisa menjadi cobaan di masa awal pernikahan. Perasaan cemas tidak bisa menjadi suami atau istri yang baik sesuai kriteria suami/istri idaman.
Merasa tak lagi bebas seperti masa lajang dan tidak bisa menjadi diri sendiri. Padahal, pernikahan itu untuk dijalani, bukan untuk ditakuti. Tak usah berusaha terlalu keras untuk menjadi yang sempurna. Yang terpenting adalah kedua belah pihak sama-sama bahagia.
2. Karakter asli pasangan yang tak sesuai ekspektasi
Waktu pacaran pasangan selalu bersikap manis. Tapi begitu menikah, ia berubah seperti orang orang lain yang tidak dikenal.
BACA JUGA: Cewek Wajib Peka, Saat Cowok Bilang Aku Kangen Kamu Artinya....
Kondisi ini yang paling sering menjadi cobaan di awal menikah. Pasangan yang seolah-olah berubah, padahal sebenarnya tidak.
Ada baiknya sambil merencanakan pernikahan, kedua calon pengantin mengambil waktu berdua untuk saling terbuka dan menanyakan pasangan apakah bisa menerimanya.
Tak harus mengungkapkan semua sisi gelap atau pengalaman buruk di masa lalu karena bagaimanapun setiap pribadi berhak menyimpan rahasia masing-masing.
3. Keluarga besar yang ikut campur
Bukan hanya orang tua atau mertua saja, keluarga lain seperti ipar, kakek, nenek, paman dan bibi juga kadang suka ikut campur di awal pernikahan.
Cobaan ini memang menyebalkan dan sering membuat stress.
Menikah memang bukan sekadar menyatukan dua insan tetapi juga menyatukan dua keluarga. Kedua belah pihak harus bisa menerima keluarga pasangan masing-masing. Namun, bukan berarti keluarga besar bisa ikut campur dalam setiap urusan rumah tangga.
4. Cobaan awal menikah bisa muncul karena masalah karier dan finansial
Karier dan finansial bisa jadi cobaan berat. Tak jarang masalah ini bisa berujung pada perceraian.
Sebelum hal yang buruk terjadi karena persoalan finansial, kedua pasangan harus terbuka dan saling mendukung. Jujur mengenai penghasilan dan utang-piutang jika ada. Jika suami masih pada fase awal meniti karier, istri harus pengertian dan mendukungnya untuk mencapai puncak.
Jika kebetulan karir istri lebih bagus, suami juga harus legowo dan pengertian alih-alih merasa minder lalu menjadikannya alasan memercik pertengkaran.
5. Masalah anak yang menguras energi
Mungkin cobaan ini tidak langsung terasa di awal menikah karena umumnya pasangan tidak langsung memiliki anak. Setidaknya ada rentang waktu selama masa kehamilan. Namun, tidak ada salahnya untuk diantisipasi sejak dini.
Perencanaan kapan memiliki momongan ini harus disepakati oleh kedua belah pihak. Jika memang ingin langsung punya anak maka harus menyiapkan diri dengan matang.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News