Berencana Punya Momongan? Kenali Tanda-Tanda Masa Subur Wanita

GenPI.co - Jika Anda bersama pasangan berencana memiliki momongan, penting untuk memahami tanda-tanda ovulasi. Ovulasi terjadi ketika sel telur juga dikenal sebagai ovum, oosit, atau gamet betina dilepaskan dari ovarium.

Jika menstruasi biasanya berlangsung sekitar 28 hari, kamu akan mengalami ovulasi 14 hari setelah awal siklus menstruasi.

BACA JUGA: Kaldu Tulang Bisa Atasi Nyeri Saat Datang Bulan

Penting untuk diingat bahwa fase ovulasi dari siklus menstruasi setiap wanita tidak sama. Tidak seperti kram, kembung, dan perubahan suasana hati PMS (premenstrual syndrome), gejala ovulasi bukanlah hal yang mudah. 

Berikut adalah lima tanda yang menandakan bahwa Anda subur.

1. Keputihan berubah

Perhatikan lendir serviks. Hal itu penting untuk mulai melacak kesuburan. 

Saat berovulasi, cairannya cenderung menjadi lebih berair, elastis, dan mulai menyerupai tekstur putih telur. 
Menurut banyak ahli, perbedaan lendir serviks cukup mencolok dan dapat meregangkan cairan satu inci atau lebih di antara jari-jari. Untuk memeriksa tekstur cairan, gunakan jari yang bersih untuk memeriksanya.

2. Kram

Beberapa wanita cenderung merasakan sakit ringan ketika sel telur dikeluarkan dari indung telur. Ini juga dikenal sebagai mittelschmerz (sakit tengah dalam bahasa Jerman) dan dapat digunakan untuk berhubungan hohohihi untuk mencoba untuk hamil. 

Sementara beberapa wanita mungkin mengalami sedikit atau tidak ada rasa sakit. Yang lain mungkin mengalami nyeri pada perut bagian bawah mereka.

3. Tindakan lainnya

Apakah tiba-tiba hasrat hohohihi Anda memuncak? Jika Anda merasa bahwa libido berada pada titik tertinggi, ada kemungkinan besar kamu berovulasi.

4. Suhu tubuh basal

Jika tubuh terasa sedikit lebih hangat dari biasanya, tanpa tanda-tanda demam dan flu yang jelas, itu adalah tanda bahwa tubuh sedang berovulasi. Ketika mulai berovulasi, suhu tubuh basal mulai meningkat.

BACA JUGA: Ikuti Diet Sehat Ini untuk Segera Dapat Momongan, Buktikan!

5. Bercak

Jika mengalami sedikit pendarahan (bercak) di tengah siklus menstruasi, mungkin ovarium yang mengeluarkan sel telur. Penting untuk diingat bahwa tidak setiap wanita mengalami bercak saat ovulasi. 

Bercak adalah pendarahan sangat ringan yang biasanya berlangsung satu atau dua hari saat berovulasi. (*)