GenPI.co - Makanan dan minuman seperti roti, soda, batang protein, minuman berenergi dan sereal manis tidak begitu baik untuk kesehatan.
Karena mengandung nutrisi yang tidak tepat dari kadar gula, lemak jenuh dan pengawet.
BACA JUGA: Aura Prabowo Wow Banget, Menantu RI-1 dan Anak RI-2 Minta Restu
Untungnya, ada pengganti yang lebih sehat untuk dikonsumsi.
Berikut adalah beberapa pertukaran sehat untuk makanan dan minuman sehari-hari.
BACA JUGA: Fakta Kawin Kontrak di Puncak, Turis Timteng Suka Model Ini...
1. Pilih kacang dari pada keripik
Keinginan tidak pernah bisa dikendalikan, keripik mengandung natrium yang tinggi dan seringkali mengandung lemak tidak sehat (lemak jenuh dan trans-lemak).
BACA JUGA: Membongkar Maraknya Kawin Kontrak di Puncak, Ijab Kabul di Vila
Hal tersebut berkontribusi terhadap penumpukan plak di dinding bagian dalam arteri dan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.
Selain itu, karbohidrat olahan yang ditemukan dalam keripik dapat meningkatkan gula darah.
BACA JUGA: 4 Fakta Penyerang Novel Baswedan, Nomor 2 Bikin Naik Darah
Studi menunjukkan bahwa makan kacang dapat memberikan manfaat perlindungan bagi jantung, tetapi kacang masih tinggi kalori.
Oleh karena itu, pastikan untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang terkendali.
Beberapa pilihan kacang terbaik adalah almond, kenari, kacang mede.
BACA JUGA: Ramalan Wirang Birawa di 2020, Artis Sangat Populer Sakit Parah
2. Hindari Soda
Dari pada Soda, minumlah Teh atau Kopi.
Efek negatif soda pada kesehatan bukanlah rahasia lagi.
BACA JUGA: Koruptor Bak Raja, Selalu Dapat Fasilitas Mewah di Penjara
Mengonsumsi soda secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko diabetes, obesitas, perlemakan hati, dan sindrom metabolik.
Meskipun beralih ke diet soda sering dipandang sebagai alternatif, itu juga dapat meningkatkan risiko kondisi seperti sindrom metabolik dan stroke.
BACA JUGA: Tak Ada yang Mengira, Khasiat Sumsum Tulang Sapi Wow Banget
Tukar soda anda dengan teh hijau atau kopi hitam dengan sedikit gula.
Penelitian menunjukkan bahwa kopi dan teh kaya akan antioksidan yang baik untuk jantung, mungkin mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke dengan menurunkan kadar kolesterol.
BACA JUGA: Wow... Tim Kuasa Hukum Bongkar 3 Kejanggalan Kasus Novel Baswedan
Tetapi batasi konsumsi Anda hanya 2-3 gelas per hari
3. Dari pada Parit kue, pilih cokelat hitam
Manisan manis seperti kue basah dan kue kering terbuat dari gula dan tepung putih, serta margarin, atau minyak terhidrogenasi.
BACA JUGA: Kisah Pak Jokowi Dibentak Gadis NTT, Ini Akibatnya...
Tidak diragukan lagi komposisi itu tidak sehat dan dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Walaupun dark chocolate mengandung lemak, gula, dan kalori tinggi, tidak berlebihan itu adalah makanan penutup yang lebih sehat dari pada kebanyakan pilihan.
BACA JUGA: Kapolri Blak-blakan: 710 Anggota Polri Turunkan Kehormatan Negara
Dan penelitian menunjukkan bahwa makan cokelat beberapa kali seminggu dapat mengurangi risiko mengalami serangan jantung, stroke, atau nyeri dada sebesar 11 persen.
4. Katakan tidak pada semangkuk sereal
Meskipun merupakan pilihan yang lebih baik dari pada banyak menu sarapan lainnya, kebanyakan sereal cenderung tinggi gula dan rendah mengisi makronutrien seperti protein dan serat.
Untuk alternatif yang lebih sehat, pilih makanan seperti oatmeal, puding chia, atau yoghurt.
5. Pilih bebas gandum dari pada roti putih
Roti putih menawarkan nilai gizi yang rendah, karena rendah serat, protein, vitamin, mineral, dan antioksidan.
Ganti roti olahan dengan biji-bijian utuh, jenis kecambah, seperti roti Yehezkiel yang tinggi protein dan serat, dan proses kecambah dapat meningkatkan ketersediaan nutrisi tertentu dan mengurangi efek roti pada kadar gula darah anda.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News