Ada yang menarik di pembukaan Festival Keraton Nusantara di Sumenep, Madura, Minggu (28/10). Bukan saja lantaran ajang yang mengumpulkan para raja se nusantara ini dibuka oleh Presiden Joko Widodo, namun orang nomor satu di Indonesia ini hadir dengan gaya tak biasa. Presiden dan Menpar bahkan ikut karnaval dengan menaiki kereta kuda.
Di perhelatan tersebut, Joko Widodo hadir dengan balutan busana Jawa. Pakaian itu senada dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga persatuan, kerukunan, antara sesama.
“Ini momen yang baik karena bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Di momen inilah kita harus menjaga persatuan, kerukunan antara kita. Apalagi Indonesia terdiri dari banyak suku, agama dan ras. Kita harus jaga kebudayaan yang sudah kita pegang,” tuturnya.
Baca juga: Eksotisme Tari Muang di Festival Keraton Nusantara
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berharap bangsa ini tidak kehilangan identitas di tengah pesatnya pertumbuhan teknologi.
“Jangan sampai Indonesia semakin maju dalam hal teknologi, tetapi justru mengalami kemunduran moral. Untuk itu kita harus sama-sama menyikapinya. Dengan tidak menyampaikan ujaran kebencian, berita bohong, dan sebagainya. Justru kita harus saling mendukung untuk bangsa,” kata Presiden.
Setelah memberikan sambutan, Presiden yang didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya, Bupati Sumenep Busyro Karim, Gubernur Jawa Timur Sukarwo, memukul gong tanda dibukanya Festival Keraton Nusantara dan Masyarakat Adat Asean 2018.
Tidak hanya Presiden Joko Widodo yang tampil dengan busana adat. Menteri Pariwisata Arief Yahya juga tampak hadir dengan pakaian adat masyarakat Banyuwangi. Lengkap dengan ikat kepalanya. Menteri asal Banyuwangi ini sangat menyambut baik pelaksanaan Festival Keraton Nusantara dan Masyarakat Adat Asean. Karena memiliki dampak yang sangat positif bagi pariwisata Indonesia.
“Wisatawan mancanegara sudah pasti terlibat dalam kegiatan ini. Sebab, melibatkan sejumlah negara Asia Tenggara sebagai peserta. Bahkan kerajaan di Pakistan dan Belgia juga terlibat. Ini luar biasa. Secara pariwisata, Sumenep sangat terangkat,” terangnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News