GenPI.co - Menyumbangkan darah adalah prosedur sukarela yang dapat membantu menyelamatkan nyawa banyak orang. Orang membutuhkan darah untuk keadaan darurat medis seperti operasi, cedera traumatis, dan penyakit kronis.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), donasi darah memberikan harapan dan kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien dengan penyakit kronis.
Jika kamu memutuskan untuk melakukannya, lakukan ini sebelum dan setelah donor darah:
BACA JUGA: Nikmatnya Seruit, Dimakan Pakai Jengkol dan Daun Jambu Monyet
Sebelum Donor Darah
Setidaknya beberapa minggu sebelum menyumbangkan darah, pastikan mengonsumsi makanan kaya zat besi seperti ikan, daging, bayam, kacang-kacangan, dan kentang manis.
Ini akan mencegah risiko memiliki kadar hemoglobin yang rendah.
Sebelum menyumbangkan darah, kamu akan diminta mengisi formulir yang berisi pertanyaan tentang riwayat kesehatan. Ini termasuk apakah memiliki risiko infeksi yang ditularkan melalui darah, dan jenis obat yang dikonsumsi.
Setelah itu, sampel darah akan dikumpulkan untuk mengesampingkan kondisi yang tidak diinginkan, seperti anemia atau tekanan darah.
Jika sampel darah ternyata positif, dokter akan mengizinkan kamu untuk menyumbangkan darah.
BACA JUGA: Sirop Jeruk Kalamansi Bengkulu, Segarnya Tak Terkira
Setelah Donor Darah
Jaga agar lengan tetap menghadap ke atas untuk menghindari memar, bengkak, bekuan darah, serta nyeri.
Kamu dapat makan makanan ringan jika mau, dan menghindari melakukan aktivitas fisik apa pun dalam 24 jam ke depan.
Kadar darah akan kembali normal setelah 2-3 minggu. Oleh karena itu untuk membantu tubuh lekas pulih dengan cepat, ada beberapa kiat untuk diikuti setelah menyumbangkan darah.
Yaitu banyak minum air putih, hindari makanan berlemak, hindari merokok dan minum alkohol, mengenakan pakaian yang nyaman.
Jika merasa pusing, tidak nyaman atau sakit, segera konsultasikan ke dokter. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News