GenPI.co - Hobi makan sushi dan sashimi? Makanan khas Jepang yang satu ini memang banyak sekali penggemarnya.
Namun, dibalik lezatnya makanan khas Jepang tersebut, ternyata kamu juga harus mewaspadai ancaman ketika mengonsumsi sushi atau sashimi.
Ikan tidak segar dan cenderung tidak bersih dalam pengolahan, akan menimbulkan bakteri parasit yang tidak mudah untuk terdeteksi.
Untuk mengurangi parasit tersebut, tentunya ikan mentah yang disajikan pada sushi dan sashimi harus sudah diolah dengan standart sebaik mungkin sebelum disajikan.
BACA JUGA : Ingin Makan Sushi Tanpa Bayar Mahal? Coba Resep Ini Di rumah
Biasanya ikan telah dibekukan pada suhu -20° C selama tujuh hari atau dibekukan pada -35° C selama 15 jam. Pembekuan bertujuan untuk membunuh parasit yang ada di ikan.
Selama sushi dan sashimi disajikan dengan benar maka risiko menimbulkan penyakit sangat kecil dan aman dikonsumsi.
Namun, tidak menutup kemungkinan masih terdapat organisme berbahaya dalam jumlah sangat kecil dalam ikan mentah, walaupun sudah melalui proses pembekuan.
Pada orang sehat, makan ikan mentah seperti di sushi dan sashimi, mungkin tidak akan menimbulkan risiko yang berbahaya.
BACA JUGA : Ini Tempat Makan Sushi yang Unik di Jakarta
Akan tetapi bagi orang yang memiliki risiko tinggi, makan ikan mentah bisa saja menyebabkan foodborne disease.
Orang berisiko tinggi cenderung dengan mudah terkena penyakit tersebut adalah yang mempunyai sistem kekebalan tubuh rendah, keasaman lambung lebih rendah, ibu hamil, bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang lebih tua.
Orang-orang yang berisiko tinggi ini tidak disarankan untuk makan ikan mentah dalam sushi atau sashimi.
Meskipun mengonsumsi sashimi atau sushi tidak berdampak apa-apa. Ada baiknya untuk memilih restoran yang benar-benar menerapkan keamanan pangan dalam menyajikan sushi dan sashimi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News