Jahe Merah vs Jahe Putih, Lebih Manjur Mana?

30 November 2019 06:20

GenPI.co - Jahe merah dan jahe putih ternyata punya banyak perbedaan. Dua-duanya memang ampuh mengatasi diabetes hingga menjaga tubuh tetap langsing. Nah, dari dua herbal alami itu, kira-kira mana yang lebih paten atasi penyakit?

Jahe Putih

Jahe putih bisa sangat ampuh membantu memerangi infeksi. Gingerol, zat bioaktif dalam jahe segar, dapat membantu menurunkan risiko infeksi. Ekstrak jahe juga dapat menghambat pertumbuhan berbagai jenis bakteri.

BACA JUGA: Kunyit vs Jahe, Lebih Sehat Mana?

Ini sangat efektif melawan bakteri mulut yang dihubungkan dengan penyakit radang pada gusi, seperti gingivitis dan periodontitis. Jahe segar juga efektif melawan virus RSV, penyebab umum infeksi pernapasan. 

Meningkatkan fungsi otak dan melindungi terhadap penyakit alzheimer. Stres oksidatif dan peradangan kronis dapat mempercepat proses penuaan. Mereka diyakini sebagai pendorong utama penyakit Alzheimer dan penurunan kognitif terkait usia. Jahe dapat meningkatkan fungsi otak secara langsung.

BACA JUGA: Asam Urat Kambuh? Jahe Obatnya

Jahe putih mengandung zat yang dapat membantu mencegah kanker. Penyakit ini merupakan penyakit yang sangat serius dan ditandai dengan pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkontrol. Ekstrak jahe dianggap dapat menjadi pengobatan alternatif untuk beberapa jenis kanker. Sifat anti-kanker dikaitkan dengan suatu zat yang ditemukan dalam jumlah besar pada jahe mentah. 

Menenangkan otot yang sakit. Sebenarnya Jahe tidak akan menghilangkan rasa sakit otot, tapi mungkin akan meredakan rasa sakit untuk beberapa waktu. Biasanya orang yang sakit otot akibat olahraga dengan mengonsumsi jahe menjadi lebih reda rasa sakitnya pada hari berikutnya.

Jika pengobatan atau penanganan dengan jahe tidak kunjung berhasil, sebaiknya komunikasikan masalah kesehatan yang kamu alami pada dokter

Jahe Merah

Kandungan rasa pedas pada jahe sangat berguna untuk menghangatkan tubuh supaya terasa lebih nyaman, terutama di musim hujan.

Jahe mengandung kamfena, rasa pedas, dan efek hangat. Jahe merah bisa digunakan untuk meredakan sakit kepala.

Mencegah Inflamasi Usus. Komponen aktif zingeron pada jahe merah dapat menghambat enzim yang memicu radang pencernaan. 

Ekstrak jahe merah dapat mencegah dan membunuh bakteri berbahaya dalam tubuh, sehingga sistem kekebalan tubuh akan jauh lebih kuat. 

Kandungan minyak atsiri dalam jahe merah bermanfaat untuk mengatasi batuk, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. 

Salah satu efek dari jahe merah adalah untuk membantu menghilangkan gas ekstra di saluran usus yang membantu menghilangkan mual selama kehamilan atau kemoterapi. Jahe juga dapat meningkatkan nafsu makan. 

Menurunkan berat b: Jahe merah dijadikan pil sebagai suplemen makanan yang bermanfaat dalam memberikan efek kenyang yang lebih lama pada perut dan juga bagus untuk membakar kalori.

Menjaga kondisi jantung. Dengan rutin mengonsumsi jahe merah, terbukti mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida yang merupakan penyebab utama penyakit jantung. (halodoc)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co