GenPI.co - Komunikasi sering kali menjadi tantangan yang signifikan dalam hubungan.
Asumsi yang tidak terucapkan, kurangnya dialog, dan kesalahpahaman menimbulkan hambatan yang bisa menghalangi komunikasi terbuka.
Dilansir Times of India, berikut beberapa keterampilan komunikasi yang harus dikuasai pasangan.
Bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara memainkan peran penting dalam komunikasi.
Pasangan harus memastikan bahwa sinyal non-verbal selaras dengan pesan verbal untuk menghindari kebingungan dan salah tafsir.
Kamu juga harus memperhatikan isyarat non-verbal pasangan.
Isyarat tersebut bisa menyampaikan emosi dan maksud yang mungkin tidak diungkapkan dengan kata-kata.
Komunikasi non-verbal yang efektif meningkatkan pemahaman dan ikatan dalam hubungan.
Menggunakan pernyataan "Saya" alih-alih "Kamu" mengurangi sikap defensif dalam percakapan.
Misalnya, lebih baik katakan "Saya merasa" daripada "Kamu selalu".
Ini mendorong percakapan yang konstruktif dan empatik yang mengarah pada penyelesaian konflik.
Komunikasi yang jelas dan jujur suatu keharusan untuk menghindari kesalahpahaman.
Sampaikan pikiran dan perasaan secara langsung, baik, dan jujur.
Bersikap spesifik tentang kebutuhan membantu kamu untuk tetap bersikap terbuka.
Ini akan memastikan bahwa kedua pihak merasa dipahami dan dihormati.
Kejujuran berfungsi sebagai dasar untuk hubungan yang sehat, dan memungkinkan dialog terbuka tentang keputusan.
Mendengarkan secara aktif mengharuskan kamu untuk sepenuhnya fokus dan menanggapi perkataan pasangan.
Kamu hadir dalam percakapan dengan menjaga kontak mata dan mengangguk tanda mengerti tanpa menyela.
Makin kamu menunjukkan rasa hormat dan validasi, makin baik kalian berdua saling memahami. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News